INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Ketua DPD PDI Perjuangan, Mayjen TNI Purn TB Hasanudin dalam orasi politiknya dihadapan ratusan anggota Badan Saksi Pemilu Nasional (BSPN) Kabupaten Indramayu mengatakan, Training Of Trainer (TOT) merupakan hal penting dalam penyelenggaraan Pilgub Jabar nanti.
Sebagai Calon Gubernur Jawa Barat yang diusung PDI Perjuangan ini, TB memberikan motivasi dan dukungan kepada ratusan saksi pemilu agar dapat mengawal suara Hasanah hingga TPS dan pasangan Hasanah Jadi.
“Jujur saja, kualitas saksi dalam hal memahami tugas tugas saksi di TPS itu masih lemah, karena pelatihannya pun tidak se-dahsyat, itu pengalaman waktu Pilkada Banten, maka BSPN Jawa Barat akan semakin lengkap, dipimpin pak joko, untuk dilatih dan bekerja secara penuh tanggung jawab,”ungkapnya.
Menurutnya, hasil dari TOT itu, harus dapat ditularkan kepada seluruh ranting di 317 pengurus PDI Perjuangan se- Kabupaten Indramayu. Mengapa itu dilakukan, kata TB, karena fungsi pengawasan di TPS penting dan harus dikawal hingga kemenangan Pasangan Hasanah dapat terwujud.
Ia juga mengingatkan diantara 2.800 saksi yang dipersiapkan harus betul betul sesuai daftar petugas saksi yang dilatih. Termasuk menjadi pengawas di semua pos masing-masing.
“Sekarang di TPS, saksi juga harus tau jam berapa dimulainya pemungutan suara, saksi harus tau, jangan sampai pelaksanaan pemungutan sudah dimulai saksi belum datang,” himbaunya.
Ia juga membekali seluruh saksi Hasanah, agar lebih peka pada situasi yang sedang dan akan terjadi saat pelaksanaan Pilgub 27 Juni mendatang, pasalnya pihak lain terkadang memanfaatkan situasi untuk merusak esensi Pilkada Jawa Barat.
“Gunakan cara cara kita, sebagai kader PDI Perjuangan, harus tegas dalam menghadapi situasi nanti,” ungkap Jenderal.
Sementara itu, Ketua DPC PDI Perjuangan,H.Ruslandi mengatakan, Training Of Trainer (TOT) merupakan program DPC sebagai bentuk tanggung jawab partai untuk kemenangan Cagub Hasanah di Kabupaten Indramayu.
Menurutnya, tugas dan kewajiban trainer saksi dalam mengamankan suara, melakukan protes dan penelitian dilapangan harus betul – betul dilakukan dengan baik, karena jika tugas mulia ini diabaikan, maka tiga bulan yang sudah dipupuk dengan baik akan sirna dan suara calon pasangan Hasanah tak bisa diamankan.
“Tentu ini bukan hal yang mudah, dibutuhkan mental saksi yang kuat, tegas dan mau protes, masalahnya kita sudah capek, Pak TB sudah keliling beberapa daerah, maka tugas yang paling ahir adalah dipundak BPSN, mengawal kemenangan Pasangan Hasanah,” tandasnya.
Senada, Anggota Komisi IV DPR RI, Ono Surono berkesempatan memberikan dukungan moril kepada anggota BSPN yang sedang mengikuti pelatihan, karena menurut dia, selama Pilkada berkali-kali, suara PDI Perjuangan di Indramayu selalu dicurangi, maka kesempatan Pilkada Jabar kali ini, peran saksi harus betul- betul difungsikan secara jelas dan tegas dalam mengawal kemenangan Pasangan Hasanah.
“Kita harus yakin bahwa di Indramayu Hasanah harus menang,” ungkap Anggota Komisi IV DPR RI ini.
Ono juga memiliki keyakinan, semangat anggota BSPN akan dapat merubah konstelasi perolehan suara pada Pilgub 2018 dan Pileg 2019 nanti, keyakinan itu hadir dari sorot mata dan semangat kader partai moncong putih yang saat ini sedang digembleng.
“Kami memiliki keyakinan, perolehan suara PDIP nanti bukan hanya tujuh kursi tapi semakin yakin 11 kursi akan di peroleh,”terang Ono.
Terkait