SwasembadaBPP Losarang Klaim Lahan Gagal Panen Capai 2.393 Hektar

BPP Losarang Klaim Lahan Gagal Panen Capai 2.393 Hektar

LOSARANG,(Fokuspantura.com),- Badan Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Losarang merilis hasil upaya Dinas PUPR Indramayu melalui UPTD Pengairan Kecamatan Losarang dalam melakukan antisipasi kekeringan di wilayah Kecamatan Losarang per 21 Juli 2018 kemarin, hanya separuh lahan yang dapat diselamatkan dengan capaian keberhasilan 25 persen, pasalnya dari jumlah areal luas tanam di Kecamatan Losarang sebanyak 4.651 ha, lahan sawah yang dapat terairi hanya sekitar 2.258 ha, sementara sekitar 2.393 hektar tak bisa terairi dan diselamatkan alias gagal panen (gadu).
 
Kepala BPP Losarang, Warum mengatakan, selama proses gilir giring air yang digelontorkan baik melalui irigasi rentang maupun irigasi Cipanas II, dari 11 Desa yang ada di Kecamatan Losarang hanya 10 desa yang dapat terairi yakni Desa Santing, Desa Muntur, Desa Krimun, Desa Losarang, Desa Puntang, Desa Jangga, Desa Pegagan, Desa Rajaiyang, Desa Jumbleng dan Desa Pangkalan.
 
“Hasilnya hanya Desa Ranjeng seluas 360 hektar yang tak berhasil terairi, karena jarak tempuh lahan dengan irigasi yang paling sulit dijangkau,”katanya.
 
Ia menjelaskan, hasil pantauan dilapangan, kategori lahan ringan, sedang dan berat dapat dijelaskan luasan Desa Santing 430 ha, hanya sekitar 74 ha sementara yang tidak terairi sekitar 357 ha, Desa Muntur luas lahan 445 ha, hanya sekitar 72 ha bisa terairi,  sementara yang tidak terairi sekitar 372 ha, Desa Krimun luas lahan 351 ha, hanya sekitar 96 ha bisa terairi, sementara yang tidak terairi sekitar 314 ha, Desa Losarang luas lahan 410 ha, hanya sekitar 81 ha bisa terairi, sementara yang tidak terairi sekitar 270 ha, Desa Puntang luas lahan 415 ha, hanya sekitar 208 ha yang terairi, sementara yang tidak terairi sekitar 207 ha, Desa Jangga luas lahan 470 ha, hanya sekitar 173 ha yang terairi, sementara yang tidak terairi sekitar 297 ha, Desa Pegagan luas lahan 475 ha, hanya sekitar 323 ha yang bisa terairi, sementara yang tidak terairi sekitar 25 ha, Desa Rajaiyang luas lahan 385 ha, hanya sekitar 323 ha yang bisa terairi, sementara yang tidak terairi sekitar 152 ha, Desa Jumbleng luas lahan 410 ha, hanya sekitar 371 ha yang bisa terairi, sementara yang tidak terairi sekitar 39 ha, Desa Pangkalan luas lahan 500 ha, sekitar 500 ha yang bisa terairi, sementara yang tidak terairi tidak ada.
 
“Wilayah Kecamatan Losarang hanya Desa Pangkalan yang sukses 100 persen terairi dan diprediksi bisa panen sukses, sementara 10 desa lainnya keluar padi kisarang 25 persen,” imbuhnya.
 
Ia menambahakan, lahan yang paling terberat, dapat dikategorikan air sulit masuk dihamparan lahan tersebut ditambah kondisi tanaman yang sudah rapuh dan sebagian mati.
 
“Nanti kami akan terus pantau hari ini masih bisa masuk tidak air dari Cipanas II, sambil menunggu perkembangan lanjutan,”pungkasnya, Senin(30/7/2018).
 
Sementara itu, Kepala UPTD Pengairan Kecamatan Losarang Darsono saat dikonfirmasi adanya perbedaan jumlah lahan diwilayah kerjanya, ia mengatakan jelas akan mengalami perbedaan antara klaim luas lahan dengan Badan Penyuluh Pertanian (BPP), hal itu disebabkan areal kerja yang sangat berbeda. BPP Kecamatan Losarang mengklaim luasan lahan di Kecamatan Losarang sebanyak 4.651 hektar sementara UPTD Pengairan Losarang seluas 8.432 ha.
 
“Pasti bedalah, karena Desa Pangkalan, Jumbleng dan Rajaiyang Kecamatan Losarang itu masuk UPTD Pengairan Cikedung dan tidak masuk dalam data kami,”tuturnya.
 
Pantauan dilapangan, proses gilir giring yang dilakukan oleh Dinas PUPR Indramayu dilakukan sejak tanggal 6 Juli – 20 Juli 2018 tahap I, dilanjutkan hingga tanggal 25 Juli 2018 dan dilanjutkan lima hari kedepan dengan pola buka tutup untuk kepentingan latihan team Canoe Slalom dengan jadwal 09.00 wib sampai 15.00 wib Saluran Induk Cipelang ditutup dan dibuka pada pukul 15.30 – 08.30 wib.
ads

Baca Juga
Related

1.804 Jamaah Haji Indramayu Diberangkatkan

INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Kelompok Terbang (kloter) pertama 64 jemaah haji asal...

Masyarakat Sejahtera, Dana Desa Tahun 2019 Naik 58,6 Miliar

INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Terobosan Pemerintah Pusat melalui implementasi UU 6/2014 tentang...

Enam Fraksi DPRD Indramayu Tolak Bacakan Hasil Reses

INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- DPRD Kabupaten Indramayu batal menggelar Rapat Paripurna penyampaian...

Kinerja Panitia PPDB Online Jawa Barat Dipertanyakan 

KOTA BANDUNG,(Fokuspantura.com),- Panitia Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Online...
- Advertisement -

FokusUpdate

Popular

Mau copas berita, silahkan izin dulu
Mau copas berita, silahkan izin dulu