GUNUNGJATI,(Fokuspantura.com),– Produk kerajinan becak mini dari Cirebon diekspor ke manca negara hingga Eropa. Becak mini yang dirakit dari bahan suku cadang sepeda itu dikreasi oleh Jamhur (46) asal Desa Jadimulya Kecamatan Gunungjati Kabupaten Cirebon
Bermula dari niatan meneruskan usaha orang tua, kini Jamhur pengusaha becak mini memiliki omset puluhan juta perbulan. Usaha yang dimulai oleh ayahnya pada tahun 1970-an, sekarang ini memiliki prospek sangat bagus. Becak mini buatan Jamhur dapat dijumpai di Eropa, khususnya Belanda, Italy dan Irlandia.
Proses pembuatannya cukup rumit. Banyak suku cadang dan bahan lain untuk merakit satu beca mini. Apalagi pengukuran detail setiap titik potong dan titik sikunya tidak boleh salah perhitungan. Tetapi tampaknya mudah saja bagi Jamhur. Dengan sangat lihai dan cekatan Jamhur membuat becak mini.
Saat ini Jamhur mempunyai lima karyawan. Produksi dalam sehari mencapai enam unit becak mini. Tentu saja dengan porsi kerja masing-masing. Dalam usahanya, solidaritas kekeluargaan sangat diutamakan. Itulah salah satu kiat Jamhur menjaga kekompakan serta kinerja karyawan.
Dalam sebulan penghasilan Jamhur bisa mencapai angka 80 juta rupiah. Dengan omset sebesar ini ia bisa menggaji karyawannya di atas upah minimum regional (UMR) Cirebon. Tentu ini memberi semangat kerja sendiri bagi karyawannya karena dapat memberikan kelayakan hidup yang lebih baik.
“Ya kesulitan sih pasti ada, tapi alhamdulillah selalu dapat teratasi, lumayan lah buat biaya hidup keluarga para karyawan. Apalagi kan sekarang susah cari kerjaan mas. Kebanyakan merantau ke Jakarta. Jadi ya usaha ini juga udah cukup lah bagi mereka sih.”, kata Jumhur.
Kirana (39) salah seorang pembeli asal Kabupaten Kuningan mengakui kualitaa becak mini bikinan Jamhur. Dia memesan untuk anaknya. Selain ramah lingkungan karena tidak menggunakan bahan bakar minyak juga lebih bermanfaat bagi perkembangan motorik dan sosial anak.
Untuk memakainya seorang anak harus mengayuh layaknya sepeda. Sehingga tubuh si anak akan terlatih untuk bergerak. Berbeda jika diberikan permainan dari gadget yang saat ini sedang booming. Si anak akan diam diri tanpa ada interaksi langsung dengan temannya.
“Becak mini sangat menarik, karena bentuk dan ukurannya unik. Saya beli untuk anak saya. Biar tidak main handphone terus. Tau sendiri kan dampaknya kalau anak sering main handphone. Lebih baik diberi mainan yang bisa menyehatkan. Selain itu ini kan ramah lingkungan. Jadi tidak akan menimbulkan polusi.”, ujar Kirana. (Komar Ibrahim)