INDRAMAYU, (Fokuspantura.com),- Panji Agung, balita malang yang baru genap berusia 1 tahun, harus menderita sakit dengan kepala membesar akibat adanya penumpukan cairan pada rongga otak sehingga terjadi peningkatan tekanan pada otak. Penyakit facial cleft tessier hydrocephalus myelomeningocele atau yang biasa disebut hydrocefalus mulai mengidap di organ bagian tubuh bagian atas tersebut diderita Panji sejak usia 4 bulan.
Sementara pasangan Abdul Manaf (48) dan Turenih (38) yang tinggal di Blok Sumurtumpang, Desa Patrol Lor, Kecamatan Patrol, Kabupaten Indramayu, dengan ekonomi pas – pasan tidak memungkinkan untuk mampu membiayai putra ketiganya guna mendapatkan pengobatan secara intensive, sedangkan pekerjaan Abdul Manaf yang sebelumnya berprofesi sebagai seniman sandiwara harus berhenti dan bekerja serabutan, ditambah lagi situasi pandemi covid-19 semakin mempersulit dirinya mencari nafkah, sehingga menambah kesedihan keluarga. Untuk itu pihaknya membutuhkan uluran tangan dermawan guna meringankan beban keluarga tidak mampu tersebut yang didalamnya terdapat balita dengan kondisi memprihatinkan.
“Saat Panji berumur 4 bulan, dokter bilang ada benjolan dikepala, akhirnya dari tim kesehatan memberi rujukan untuk dibawa ke RSUD Indramayu,” ujar Abdul Manaf, kepada Fokuspantura.com di kediamannya, Rabu (3/3/2021).
Manaf juga mengatakan, sejak saat itu kondisi kesehatan anaknya menurun, kepalanya terus membesar sedangkan badannya bertambah kurus, hingga beberapa bulan kemudian dilakukan operasi pemasangan selang dari kepala hingga ke perut guna mengalirkan cairan yang ada di kepala Panji, termasuk besok, Kamis (4/3) akan dilakukan ceck-up dan operasi ulang untuk memgeluarkan cairan di kepala Panji.
“Saya sedih kalau lihat selang di kepala anak saya dari kepala hingga perut dan lebih sedih lagi kalau susunya habis, padahal untuk makan sehari-hari saya harus banting tulang dulu,” tuturnya sembari meneteskan air mata.
Ditempat yang sama, Camat Patrol, Teguh Budiarso, mengatakan, kasus ananda Panji Agung, sebetulnya sudah masuk pengawasan pihaknya, baik Pemcam, Pemdes maupun pihk UPT Puskesmas Patrol, sehingga perkembangannya kerap termonitor.
Adapun terkait kondisi kesehatan secara sepecifik dipantau tenaga kesehatan Puskesmas dan esok hari Panji akan menadapatkan pelayanan medis berkelanjutan guna dilakukan ceck up dan operasi di RSUD Indramayu.
“Ananda Panji sudah masuk pengawasan kami bersama Kuwu Patrol Lor dan Puskesmas Patrol dan besok Panji akan dibawa ke RSUD Indramayu menggunakan ambulan Puskesmas, guna pemeriksaan ulang dan pelayanan medis lainnya,” tegas orang nomor satu di Kecamatan Patrol didampingi Kuwu Patrol Lor, Sulaeman Nur Kabir dan Bidan Desa Patrol Lor, disela kunjungan ke kediaman Panji.
Ia berjanji akan mengamankan kebijakan Bupati Indramayu, Nina Agustina, terkait program prioritas Dokmaru (Dokter Masuk Rumah) yang harus segera diimplementasikan melalui peran semua pihak termasuk jajaran Puskesmas Kecamatan Patrol untuk mewujudkan Visi Indramayu Bermartabat.
“Masyarakat bisa mengakses Call Center 119 atau ke nomer 081119119444 untuk mendapatkan pelayanan kesehatan melalui program DOKMARU,” pungkasnya.