INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),-Jelang perhelatan Pekan Paralimpik Daerah (Peparda) V/Porda XIII tahun 2018 di Kabupaten Bogor Jawa Barat nanti, pengurus National Paralympic Commite Indonesia (NPCI)Kabupaten Indramayu melakukan pembekalan atlet disabilitas. Hal itu dilakukan agar atlet disabilitas dari Kota Mangga, mampu mempertahan prestasi seperti perolehan medali emas pada Pepada sebelumnya. Dimana pada Peparda sebelumnya, di Kabupaten Bekasi tahun 2014, atlet disabilitas dari Indramayu mampu meraih 26 medali emas, 9 perak dan 6 medali perunggu.
Ketua NPCI Kabupaten Indramayu, Suprayitno dalam paparannya meminta agar para atlet disabilitas yang tergabung dalam NPCI Indramayu tetap semangat, berlatih keras dan menjaga stamina.
”Peparda V 2018 di Kabupaten Bogor tinggal satu tahun lagi. Manfaatkan sisa waktu yang ada untuk terus berlatih dan berlatih,” kata dia dalam kata sambutanya saat pembinaan atlet disabilitas yang dipusatkan di Sekretariat NPCI Indramayu, kompleks Gor Singalodra, Minggu (7/5/2017).
70 atlet disabilitas kata Yitno, sudah mengikuti pembinaan selama lima bulan, beberapa nama atlet sudah masuk dalam tim bayangan. Sementara untuk seleksi atlet akan dilakukan setelah lebaran Idul Fitri nanti.
“Dari seleksi itu akan terbentuk tim inti yang akan memperkuat skuad NPCI Indramayu pada Peparda di Bogor 2018 mendatang. Pada Peparda nanti, kami tidak mentargetkan berapa atlet yang akan dikutsertakan dalam tim. Berapapun jumlah mereka, mereka adalah orang-orang pilihan yang dipersiapkan untuk meraih pundi-pundi emas sebanyak mungkin,” papar dia.
Pada kesempatan itu, Yitno memotivasi para atlet agar jangan minder dengan kekurangan. Intinya, meski fisik mengalami kekurang namun atlet disabilitas tetap memiliki potensi dan bisa mengharumkan nama daerah. Salahsatu contoh, atlet disabilitas dari Indramayu yakni Nurhadi atlet panahan, Aminah atlet tenis meja dan Sofyan atlet renang kini sedang mengikuti pelatihan nasional (Pelatnas) di Solo.
Mereka dipersiapkan untuk memperkuat skuad Garuda Merah Putih di ajang internasional. Selama mengikuti pelatnas mereka mendapatkan uang saku sebesar Rp.7 juta per bulan.
“Jika Nurhadi, Aminah dan Sofyan bisa mengikuti pelatnas karena prestasinya, kenapa kita tidak. Oleh karenanya tingkatkan terus prestasi. Kita bangun kebersamaan dan satukan semangat untuk menyongsong Peparda Bogor dan even-even lainnya baik di skala regional, nasional maupun dunia,” tandas dia.
Senada, Wakil Ketua NPCI Indramayu, Endang Effendi, meminta agar para atlet berlatih secara serius dan tetap semangat.
Menurutnya, pada Peparda V/Porda XIII tahun 2018 di Kabupaten Bogor nanti, pihaknya mempersiapkan sembilan cabor dari 12 cabor yang dipertandingkan. Meski hanya sembilan cabor yang akan diikuti sambung Direktur Umum PDAM Tirta Darma Ayu Indramayu ini, namun dari sembilan cabor itu diyakini mampu menorehkan prestasi untuk Indramayu. Minimalnya, atlet NPCI Indramayu mampu mempertahankan perolehan medali seperti pada laga Peparda IV Bekasi tahun 2014 kemarin.
“Pada laga Peparda IV Bekasi, kami memperoleh 26 medali emas, perak 9 medali dan 6 medali perunggu,” kata dia.
Pada pembekalan itu, pengurus mengundang beberapa nara sumber untuk berbagi pengalaman, juga memberikan sosialisasi seputar pajak PPH dan PPn bagi penerima bonus. Sosialisasi pajak dimaksud agar tidak ada mis komunikasi antara atlet dan pengurus.
Terkait