INDRAMAYU, (Fokuspantura.com),- Sejumlah alumnus angkatan 1988 SMP Negeri 1 Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, kembali menggelar agenda silaturahmi. Berbeda dengan pertemuan sebelumnya, kali ini alumnus yang rata-rata sudah berusia setengah abad tersebut, selain bermaksud menggelar syukuran dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan 1444 Hijriyah / 2023, juga mengorientasikan pada konsolidasi “88 Peduli”, yang bertempat di Obyek Wisata Jati Plus Perhutani 40 (JPP 40) Dasa Baleraja, Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu, Minggu, 19 Maret 2023.
Agenda silaturahmi yang bertajuk ” Asal Kau Bahagia, Seuyunan Selawase” mendorong pada penguatan silaturahmi dengan membangun sinergitas melalui wadah “88 Peduli” yang bergerak dibidang sosial, bukan hanya untuk kalangan alumnus 1988 saja melainkan bagi lingkungan sekitar.
Koordinator 88 Peduli, Arifudin, mengatakan, ini adalah tahun ke dua 88 Peduli terbentuk, dimana sebelumnya pada akhir tahun 2021 alumnus 1988 SMPN 1 Kandanghaur, sepakat mencanangkan organisasi yang bergerak dibidang sosial yakni “88 Peduli.
Pada pertemuan kali ini, selain temu kangen guna menguatkan silaturahmi, poin penting yang dijadikn pembahasn adalah melakukan konsolidasi antar sesama alumnus 1988, guna membangun soliditas melalui 88 Peduli dan kendati hanya beberapa yang hadir pada pertemuan kali ini, sudah dapat mewakili atas kesepakatan yang dituangkan pada pembahasan hari ini.
“Selain silaturahmi, kami melakukan konsolidasi 88 Peduli,” ujarnya.
Arif menegaskan, jumlah alumnus 1988 SMPN Kandanghaur sebanyak 102 orang dan yang sudah terakomodir kedalam kelurga alumnus kisaran 70an dengan sarana komunikasi menggunakan fasilitas Watsapp Group, selebihnya masih dilakukan penelusuran baik keberadaan saat ini termasuk nomer hand phone, adapun untuk budget kegiatan 88 Peduli bersumber dari donasi para alumnus yang ditampung oleh bendahara baik secara tunai maupun via transfer.
“Kami meyakini 88 Peduli ini selain menguatkan silaturahmi juga memili makna ibadah sebagai bentuk implementasi hablum minannas,” tandasnya.
Ditempat yang sama, Bendahara 88 Peduli, Siti Aminah, mengungkapkan, dana yang diberikan secara sukarela dari para alumnus, disalurkan untuk membantu keluarga alumnus 88 yang terkena musibah seperti membantu biaya pengobatan, meninggal dunia ataupun musibah lainnya, selain itu untuk kegiatan sosial lainnya yang sudah dilakukan 88 Peduli adalah membantu sejumlah korban banjir di Desa Eretan Wetan dan Eretan Kulon.
“Kami berharap donasi ini akan terus berjalan sehingga tanpa sengaja kita sudah menyisihkan rezeki untuk meringankan beban orang lain, baik keluarga alumnus itu sendiri maupun warga lainnya,” ungkapnya.
Sementara salah satu alumnus 88, Cholid Asabella, menuturkan, keberadaan 88 Peduli meski terbentuk secara spontanitas, yang pada saat itu menyikapi permasalahan banjir di Desa Eretan Wetan dan Kulon Kecamatan Kandanghaur, menjadi warna tersendiri terhadap lulusan SMPN 1 Kandanghaur, karena dengan begitu paling tidak, pendidikan yang didapat dari para guru dapat tertanam dalam diri dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
“Semoga ini bisa menjadi ladang pahala bagi guru kita yang sudah mendidik kita hingga demikian adanya,” tuturnya. (Roby Cahyadi/FP)