PolitikFokus ParlemenAleg Kasan Basari Pertanyakan Anggaran Dinas Ketahanan Pangan dan Holtikultura Jabar

Aleg Kasan Basari Pertanyakan Anggaran Dinas Ketahanan Pangan dan Holtikultura Jabar

BANDUNG,(Fokuspantura.com),- Produksi padi di Jawa Barat pada tahun 2022 ini menjadi terbesar ke dua setelah mampu menggeser posisi Jawa Tengah. Namun keberpihakan anggaran untuk mendukung program program pertanian dinilai masih belum maksimal. Pasalnya masih banyak ditemukan insfratruktur pertanian di Jawa Barat perlu mendapat perhatian serius.

Anggota Komisi 4 DPRD Propinsi Jawa Barat, Kasan Basari, mengungkapkan, sektor ketahanan pangan Jawa Barat pada tahun 2022 kemarin mengalami kenaikan produksi padi belum diimbangi dengan insentif untuk masyarakat petani Jawa Barat. Bagaimana tidak, anggaran yang difokuskan untuk mendukung program ketahanan pangan Dinas Ketahanan Pangan dan Holtikultura Jawa Barat selalu berkelik anggaran minim.

Menurutnya, prestasi dan keberhasilan Pemprov Jabar dalam meningkatkan produksi padi seharusnya diimbangi dengan ketersediaan anggaran untuk terus mendorong perbaikan seluruh insfratruktur pertanian di Jawa Barat. Jika hal itu tidak dilakukan, pihaknya pesimis Jabar bakal bertahan dengan pendapatan produksi padi terbesar kedua secara nasional.

“Hasil kunjungan Dapil, kami masih menemukan kondisi insfratruktur pertanian yang butuh penanaman serius Pemprov Jabar,” tuturnya.

Ia mencontohkan kondisi irigasi di wilayah Kecamatan Kroya yang merupakan lahan tadah hujan, petani tak mampu menjalankan aktifitas tanam gadu sampai saat ini. Kondisi tersebut juga terjadi di wilayah Losarang dan Kandanghaur terutama daerah hilir Pantai Utara Indramayu yang juga mengalami nasib yang sama, para petani diwilayah tersebut ragu untuk melakukan tanam gadu.

“Karena memang tidak ada yang menjamin bisa panen, akibat sulitnya pasoskan air,” terang Politisi Gerindra ini.

Jika dibiarkan terus seperti ini, maka pihaknya pesimis capaian produksi padi dengan target 2 juta ton di Kabupaten Indramayu tidak akan tercapai secara maksimal. Oleh karena itu, pihaknya mendorong kepada Dinas Pertanian Jawa Barat agar lebih fokus dan prioritas anggaran untuk Kabupaten Indramayu.

Sementara itu, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Jabar Dadan Hidayat mengatakan pergeseran kontribusi pangan Jawa Barat didulang penuh dari pertanian Kabupaten Indramayu sebesar 1,7 juta ton. Target rencana capaian tahun 2023 sebesar 2 juta ton produksi pangan melalui kebijakan khusus Bupati Indramayu Nina Agustina harus mendapat dukungan dari semua pihak termasuk Pemprov Jabar.

Namun dengan segala keterbatasan anggaran yang dimiliki Dinas Ketahanan Pangan dan Holtikultura yang ia pimpin, pihaknya belum bisa memberikan dukungan maksimal terhadap program untuk mendukung rencana dan target capaian produksi padi di Indramayu. (Red)

ads

Baca Juga
Related

HMI Indramayu Tuding Pemda Indramayu Lamban Tangani Covid-19

INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Ketua Himpunan Mahasiswa Islam,(HMI) Cabang Indramayu, Ibrahim Samad,...

Lima Importir Arab Saudi Teken Kontrak Dagang dengan Perusahaan Indonesia

JEDDAH, (Fokuspantura.com),- Gelaran Trade Expo Indonesia ke-36 Digital Edition,...

Aleg Syamsul Bachri Bernostalgia dengan Sahabat Lama

INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Anggota Komisi 2 DPRD Propinsi Jawa Barat, Syamsul...

Haurgeulis Bersatu Bela Palestina, Bakar Bendera Israel

INDRAMAYU, (Fokuspantura.com),- Ribuan umat Islam berkumpul di Tugu Bambu...
- Advertisement -

FokusUpdate

Popular

Mau copas berita, silahkan izin dulu
Mau copas berita, silahkan izin dulu