SUKRA, (Fokuspantura.com),- Kondisi ruas jalan Blok Pegagan Desa Ujunggebang Kecamatan Sukra, memprihatinkan, pasalnya, permukaaan jalan dengan panjang sekitar satu kilo meter yang sebelumnya sudah tertutup hotmix, kini diwarnai dengan kubangan – kubangan air di sejumlah titik, sehingga sangat menyulitkan para pengguna jalan terutama pengnjung obyek wisata bahari seperti pantai Tanjungpura dan pantai Plentong.
Padahal, kedua obyek wisata yang terletak di pantai utara tersebut, sudah memiliki daya tarik tersendiri, terbukti dengan jumlah pengunjung yang mencapai ratusan orang, baik dari wilayah Kabupaten Indramayu itu sendiri maupun yang datang dari daerah lain.
“Ada dua obyek wisata di desa kami dan untuk Pantai Plentong merupakan obyek yang sedang kami kembangkan untuk menjadi salah satu destinasi wisata di Indramayu barat,” ungkap Kepala Desa Ujunggebang, H. Kusnato, Minggu (25/3/2018).
Ia mengatakan, selain sarana prasarana wisata yang kerap diupayakan, faktor infrastruktur jalan sebagai akses menuju obyek wisata menjadi kendala yang dapat menganggu kenyamanan pengunjung, kendati begitu meski beberapa kali dilakukan pengajuan hingga kini belum ada realisasi tentang perbaikan jalan, akan tetapi sudah menjadi pembahasan pada agenda musrenbang dan menjadi prioritas pelaksanaan kegiatan pembangunan di tahun 2019.
“Infrastruktur jalan sebagai akses pokok menjadi bagian penting pada pengembangan obyek wisata, untuk itu meski sudah terangkum pada rencana kegiatan pembangunan 2019 untuk betonisasi jalan Ujunggebang – Tanjungpura, kami berharap dapat dimajukan pada tahun 2018 agar dapat direalisasikan,” ujarnya.
Terpisah, salah seorang warga Desa Ujunggebang, Aerudi, mengatakan, ruas jalan yang ada di Blok Pegagan merupakan satu – satunya akses menuju obyek wisata Pantai Plentong, selain itupula jalan tersebut sebagai sarana transportasi warga setempat dan juga Blok Tanjungpura untuk mobilitas hasil produksi pertanian serta hasil tangkapan nelayan, disamping itu sebagian mobilisasi pemenuhan kebutuhan pendidikan dan kesehatan.
“Jika tidak segera dilakukan perbaikan maka dipastikan dalam waktu dekat kerusakannya akan semakin parah, sehingga menghambat progres pengembangan destinasi wisata Pantai Plentong dan juga sektor lainnya,” terangnya.
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan tidak Pariwisata Kabupaten Indramayu, H.Odang Kusmayadi mengatakan, pada tahun 2018 ini, obyek wisata Pantai Plentong menjadi prioritas perhatian melalui anggaran yang sudah disediakan. Beberapa fasilitas pendukung akan dibangun di kawasan wisata tersebut seperti gapura dan beberapa fasilitas lainnya.
Disinggung penanganan abrasi yang terus menggerus kawasan tersebut, pihaknya harus berkoordinasi dengan pihak PUPR, mengingat kebutuhan anggaran untuk itu sangat besar.
“Gak bisa kalau APBD membangun breakwater, itu mesti anggaran dari APBN,”tuturnya.
Terkait