INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Luapan air dari Sungai Cimanuk menyebabkan ruas jalan Indramayu-Jatibarang terganggu. Kondisi terparah di Desa Plumbon hingga Pekandangan Jaya setinggi 50 cm, menyebabkan laju kendaraan roda dua dialihkan ke jalur alternatif.
Kasatlantas Polres Indramayu AKP Asep Nugraha mengatakan arus kendaraan dari Indramayu ke Jatibarang serta sebaliknya diarahkan melalui jalur lain.
“Pengendara kita himbau untuk tidak melewati jalur Indramayu-Jatibarang. Pengendara kita arahkan melewati jalur Balongan atau Lohbener Celeng,” kata dia.
Sementara itu, para pengendara roda dua dari arah Jatibarang memilih jalan alternatif yang menghubungkan dua desa Plumbon dan Pekandangan keluar tanggul Sungai Prawiro Kepolo 2. Warga yang menyusuri jalan tersebut memilih lurus menyusuri tanggul sungai Prawiro Darung 2 dan keluar menuju by pass Tien Soeharto untuk menuju akses Indramayu kota.
Informasi yang diperoleh dari Pusat Informasi Waduk Jatigede, kondisi air di hulu sungai Cimanuk sangat memprihatinkan, petugas di sana membutuhkan gelontoran air dari waduk Jatigede ke wilayah hilir karena menyebabkan tiga desa terendam setinggi 1 meter.
“Kami dalam situasi dilematis, satu sisi kami keluarkan debit agak besar di kisaran 350 m3/dt di Indramayu, kebanjiran karena Cilutung dan Cipeles juga debitnya cukup besar diatas 600 m3/ dt, tetapi di sisi lain kami tidak bisa memperkecil debit yang keluar dari Jatigede karena di hulu 3 desa terisolir karena jalan penghubung sekarang sudah terendam hampir 1 meter,”kata Pelaksana Teknis PPK Waduk Jatigede, Yuyuk Wahyudi saat dikonfirmasi Fokuspantura.com.
Kepala BBWS Cimanuk Cisanggarung, Happy Mulya berharap hujan tidak turun diwilayah hulu Jatigede sehingga tak berdampak besar terhadap kondisi diwilayah DAS Cimanukyang akhirnya akan menjadi persoalan bagi masyarakat Kabupaten Indramayu.
“Staf – staf dan petugas Cimancis sedang pantau pengaturan air ke hilir cimanuk. Semalam debit memang sangat besar lebih 1000 m3/dt direlease ke hilir dari bendung rentang,”katanya.
Pihaknya sedang mengatur debit di Bendung Karet Rambatan agar bisa dikendalikan dan luapan air yang menimpa warga sekitar DAS Cimanuk bisa berkesudahan.
“Mudah – mudahan debit dan muka air segera turun. Semoga juga tidak turun hujan di hulu,” tuturnya.