KUNINGAN,(Fokuspantura.com),– Jelang pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Kuningan, masing–masing partai telah menentukan bakal calon bupati Kuningan mendatang, diperkirakan bakal terjadi persaingan cukup sengit.
Salah satunya, dari Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan sudah mengantongi, sebanyak empat bakal calon bupati seperti, M Ridho Suganda yang merupakan putra dari mantan Bupati, Aang Hamid Suganda.
“Tidak hanya itu, ada juga sosok Ketua DPRD Kuningan yakni, Rana Suparman, Wakil Bupati Kuningan, Dede Sembada serta Bupati Kuningan saat ini yaitu, H Acep Purnama yang dikenal sebagai incumbent,” ungkap pemerhati sosial politik lokal kuningan, Hidayat Roesdiwa, Selasa (13/6).
Namun, kata Hidayat melihat sosok incumbent, tentu memiliki segundang kemungkinan untuk maju kembali menjadi kepala daerah Kuningan. Misalnya, berbicara popularitas dan sikap melayani masyarakat, tentu tidak diragukan sebagai pengabdi masyarakat.
“Nah, dari beberapa penilaian itu saja, semua orang tentu pasti mengetahui siapa pak Acep ini. Disamping pengalamannya sebagai mantan Ketua DPC PDI Perjuangan dan Ketua DPRD Kuningan periode sebelumnya,” terang Hidayat kepada awak media.
Hidayat mengatakan, melihat dari modal pribadi luhur dalam karir politik memang tak menjadi patokan. Oleh karenanya, jika rekomendasi dari DPP PDI Perjuangan tidak turun terhadap dirinya.
“Alangkah lebih baik, bagi Pak Acep ini untuk pindah partai,” kata Hidayat yang akrab di sapa Yayat lauk ini.
Dia menceritakan, meski dengan modal hanya beberapa bulan menjadi kepala daerah, atas menggantikan bupati sebelumnya yang meninggal dunia.
Sosok dan kepribadian Acep Purnama ini memiliki kelengkapan dalam menjadi kepala daerah dan bapak pembangunan daerah kuningan mendatang.
“Sudahlah, kita bisa saksiskan dengan kepala mata sendiri, bahwa pak Acep ini bupati kuningan yang low profil dan siap melayani masyarakat kapan saja,” tegasnya.
Untuk komposisi atau kendaraan partai yang baik bagi sosok Acep Purnama, kata Yayat, itu bisa dari partai mana pun juga. Sebab, melihat dari pada kesiapan partai lain, masih banyak yang belum memiliki bakal calon bupati kuningan mendatang.
“Seperti yang kketahui itu partai keadilan sejahtera, partai persatuan pembangunan dan partai nasional demokrat serta partai kebangkitan bangsa, belum memiliki siapa bakal calon bupatinya,” jelas Yayat. (Arip)