INDRAMAYU, (Fokuspantura.com), – Pembangunan Breakwater dan Groin di sepanjang pantai di wilayah Kecamatan Juntinyuat sampai Kecamatan Krangkeng Kabupaten Indramayu yang pelaksanaannya sejak tahun 2022 kemarin, kini telah rampung pembangunannya dan diresmikan.
Terdapat empat titik pembangunan yang diresmikan oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk-Cisanggarung bersama Bupati Indramayu dan Anggota DPR RI yang di pusatkan di Desa Dadap Kecamatan Juntinyuat Kabupaten Indramayu. Kamis, 09 Maret 2023.
Keempat pembangunan itu diantaranya, pembangunan breakwater blok Dermaga dan Blok Timur Desa Dadap Kecamatan Juntinyuat, pembangunan breakwater di Desa Tanjakan Kecamatan Krangkeng dan pembangunan Groin di pantai Glayem Desa Juntinyuat.
Kepala BBWS Cimancis, Dwi Agus Kuncoro mengatakan, pembangunan breakwater tersebut untuk memecah ombak sebelum sampai ke bibir pantai dan menjebak sendimen pantai.
“Sehingga harapannya, tahun ganti tahun garis pantai maju ke lautan mengembalikan daratan baru,” katanya.
Ia meyampaikan, abrasi di Indramayu yang merupakan wilayah BBWS Cimanuk-Cisanggarung ini cukup tinggi.
“Yang paling parah ada enam. Titiknya di sepanjang muara Karangsong sampai Bobos itu paling parah,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Dwi Agus Kuncoro juga menjelaskan, BBWS Cimanuk Cisanggarung telah merampungkan pembangunan breakwater di wilayah Indramayu sepanjang 10 kilometer di tahun 2022. Meski demikian, di Indramayu yang kondisinya parah masih banyak yang belum di bangun (breakwater-red).
“Sekitar 60 kilometer yang belum dibangun. Cuma kita prioritasnya terutama dekat dengan permukiman,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Indramayu, Nina Agustina mengapresiasi terealisasinya pembangunan breakwater di Kabupaten Indramayu.
“Saya mengapresiasi dan terimakasih banyak kepada Kementerian PUPR melalui BBWS Cimanuk Cisanggarung dan anggota DPR RI atas terealisasinya pembangunan breakwater,” ucapnya.
Pembangunan-pembangunan itu merupakan wujud sinergisitas yang baik antara pemerintah pusat, DPR RI dan pemerintah daerah.
“Pembangunan breakwater di wilayah pesisir Indramayu ini tentunya diharapkan dapat mengurangi abrasi sepanjang garis pantai, menahan transport sendimen sepanjang pantai untuk mengurangi erosi, melindungi areal tambak ikan, tambak garam, areal sawah dan rumah warga”. katanya. (Abdul Jaelani/FP)