MAJALENGKA,(Fokuspantura.com)– UNIK DAN ETNIK, dua kata yang tepat menggambarkan acara “Buku Taun” atau pesta rakyat para petani di Desa Nunuk Baru Kecamatan Maja Kabupaten Majalengka. Pesta rakyat tersebut menggelar berbagai adat istiadat leluhur dan berbagai kesenian tradisional.
Sekretaris Desa Nunuk Baru Yanto Nuba mengatakan, acara “Buku Taun” merupakan hari ulang tahun petani yang digelar selama dua hari mulai Minggu (13/08) sampai, Senin (14/08).
Yanto mengungkapkan di hari pertama digelar pentas seni dan budaya tradisional khas Desa Nunuk Baru yaitu upacara adat lengser, Silat Buhun dan prosesi pembuatan Kain Tenun Gadod khas Nunuk.
“Sore hingga malam harinya digelar hiburan rakyat, dan ritual adat seni Bongbang dan wayang golek,”ungkap yanto, Senin (14/08).
Di hari kedua lanjut Yanto, digelar hajat makam yaitu berdoa menurut ajaran Islam di makam leluhur dengan membawa tumpeng dan makanan khas lainnya yang kemudian dimakan bersama-sama dan dibagikan kepada warga dan pengunjung.
Sementara ritual adat “Buku Taun” menyedot banyak pengunjung baik wisatawan lokal Majalengka maupun dari luar Kabupaten Majalengka seperti Sekda Provinsi Jawa Barat H. Iwa Karniwa dan Ketua Kadin Kabupaten Majalengka H. Budi Victoriadi yang menyempatkan hadir.
“Berbagai seni tradisi dan kain tenun gadod yang mulai punah, harus dilestarikan sebagai keadiluhungan budaya warisan leluhur,”ungkap Iwa Karniwa.
Hal senada dikatakan Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Majalengka H. Budi Victoriadi yang mengatakan bahwa kain tenun gadod khas Desa Nunuk perlu dilestarikan dan dipromosikan agar mempunyai nilai ekonomis.
“Kualitas kain tenun Gadod ini cukup bagus, tentunya dengan upacara Buku Taun ini bisa menjadi wisata budaya yang menjadi aset Kabupaten Majalengka untuk mendatangkan wisatawan,”jelas dia. (Anugraha)