INDRAMAYU,(Fokuspantura.com), – Entah apa yang menjadi alasan, seorang perempuan muda tega membuang bayi yang diduga anak kandungnya sendiri. Aksi tersebut, terekan Circuit Control Televiton (CCTV) di rumah bersalin yang tak jauh dari lokasi pembuangan, Rabu (26/07) pagi.
Berdasarkan keterangan yang berhasil dihimpun Fokus Pantura menyebutkan aksi pembuangan bayi terekam CCTV yang terpasang dirumah bersalin, Ratu Adeline yang tak jauh dari lokasi.
Dalam rekaman itu terlihat, Rabu (26/7) pukul 05.01 WIB dua orang perempuan yang naik sepeda motor matik, datang ke tempat tersebut.
Satu orang yang bonceng motor itu lalu turun, kemudian berjalan meletakan bungkusan kain selendang di pos ronda. Selanjutnya, keduanya kabur dengan masih menggunakan motor yang semula digunakannya.
Perihal tersebut, dibenarkan Kapolres Indramayu, AKBP Arif Fajarudin melalui Kapolsek Sindang, AKP Iin Sukaeti, pihaknya yang datang ke TKP langsung menolong bayi malang dengan membawa ke RSUD termasuk mencatat keterangan dari saksi sebagai bahan penyelidikan.
“Langkah awal yang kita lakukan menyelamatkan nyawa bayi itu. Untuk kasusnya, masih kita lakukan penyelidikan secara menyeluruh, dengan meminta keterangan sejumla saksi,” katanya.
Sementara informasi lainnya, di tempat kejadian bayi malang berjenis kelamin laki-laki kali pertama ditemukan oleh, Tarsudin (51) pada Rabu, (26/7) sekira pukul 7:00 WIB pagi warga Desa Pabean udik, Kecamatan Indramayu.
Bayi ditemukan pada pos ronda belakang RSUD tepatnya di depan praktik seorang dokter kandungan jalan MT Haryono Kecamatan Sindang,Kabupaten Indramayu.
Keterangan, Tarsudin saat itu dia datang ke pos ronda melihat ada bungkusan kain selendang. Karena curiga, lalu dia memberitahukan rekannya, Budi Suardi (36) warga Desa Sindang dengan maksud, agar temannya itu untuk melihat isi dalam kain selendang tersebut.
Oleh Budi kain selendang itu dipegangnya dan ternyata bergerak gerak sehingga Budi takut lalu memberitahukan kepada kawannya lagi bernama,Hari Purwanto ( 45).
Kedua orang ini lalu membuka kain selendang itu, dan ternyata berisikan sesosok bayi laki laki dengan tali pusar belum di potong masih dalam keadaan hidup. Kaget mengetahui ini, Hari menghubungi Babinkamtibmas Desa Sindang, Brigadir Polisi Aryono.
Mendapatkan laporan, petugas langsung ke lokasi untuk mengecek kebenarannya.
Bahkan polisi ini pun setelah mengetahui ada dugaan pembuangan bayi menghubungi Kapolseknya. Selanjutnya bayi yang baru lahir itu dibawa ke IGD RSUD setempat untuk dilakukan penanganan medis pada umumnya.
Untuk menyelamatkan korban, akhirnya petugas meminta bantuan perawat yang tak jauh dari lokasi hingga oleh perawat dilakukukan pemotongan tali pusar.
Selanjutnya bayi malang ini dibawa petugas ke RSUD Indramayu untuk dilakukan pemeriksaan oleh team medis dan perawatan. Dari hasil pemeriksaan, bayi tersebut beratnya 2,4 Kg, normal yang kini dalam perawatan pihak rumah sakit tersebut. (Siswo Prayitno)