INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Jajaran Kepolisian Sektor Kandanghaur kembali mengamankan dan melakukan pembinaan kepada puluhan, di Mapolsek Kandanghaur, Jum’at, 24 Pebruari 2023.
Dimana sehari sebelumnya terjadi pertikaan antar pelajar, di ruas jalan menuju Desa Curug Kecamatan Kandanghaur, antara pelajar SMKN 1 Kandanghaur dengan pelajar salah satu SMK swasta di Kecamatan Bongas Kabupaten Indramayu, dimana pada saat itu berhasil mengamankan beberapa pelajar dan sejumlah unit roda dua, yang kemudian setelah dilakukan pengembangan sejumlah 50 an pelajara diamankan anggota Kepolisian Polsek Kandanghaur, guna dilakukan pembinaan.
Kapolsek Indramayu, AKBP M Fahri Siregar, melalui Kanit Reskrim Polsek Kandanghaur Iptu Fakhrudin, mengungkapkan, peristiwa tersebut terjadi pada hari Kamis (23/2) sekitar pukul 17.00 WIB, berawal dari laporan warga yang memberitahukan bahwa di jalan menuju Desa Curug adanya pertikaian antar pelajar, selanjutnya atas perintah Kapolsek menindak lanjuti ke lokasi tersebut, ternyata benar didapati sekelompok remaja tengah melakukan perkelahian dan bersama anggota berhasil membubarkan pertikaian dan mengamankan sejumlah unit kendaraan bermotor roda dua, kemudian atas perintah Kapolres Indramayu melalui Kapolsek Kandanghaur, untuk melakukan tindakan antisipasi dengan mengumpulkan pelajar SMK di wilayah Kandanghaur tersebut, guna dilakukan pembinaan dan menandatangi pernyataan agar tidak mengulang lagi perbuatannya yang disaksikan oleh gurunya termasuk mengundang pula orang tua pelajar baik yang terlibat langsung maupun tidak langsung dalam perkelahian tersebut.
“Upaya kami secara penindakan, namun kami lebih mengarah pada pembinaan terhadap anak-anak tersebut karena mereka masih perlu bimbingan dari kita semua,” ujarnya.
Fakhrudin juga menegaskan, pada saat kejadian pihaknya hanya mengamankan beberapa pelajar dan pada hari ini sekitar 50 pelajar dikumpulkan di Polsek, untuk membuat pernyataan agar kedepan tidak melakukan tindakan baik yang merugikan diri sendiri maupun lingkungan. Yang mana pertikaan tersebut, dari keterangan yang disampaikan para pelajar berawal dari adanya tantang-tantangan melalui medsos.
“Mereka semuanya murni pelajar tidak ada pihak lain,” tegasnya.
Ditempat yang sama, Guru Bimbingan Konseling (BK) SMKN 1 Kandanghaur, Weno Dwi Restu, mengatakan, peristiwa ini menjadi pelajaran penting bagi para siswa semuanya baik SMK dan juga SMA untuk tidak lagi melakukan hal serupa, meskipun ada tantangan untuk mengajak duel dan sebagainya hendaknya harus dihindari.
“Dalam hal pengawasan, pihak sekolah, orang tua dan juga Kepolisian akan senantiasa bekerja sama,” terangnya.
Sementara salah satu orang tua siswa, warga Desa Parean Girang, Ragim, mengaku kaget dengan adanya kejadian tersebut, karena hal tersebut diluar sepengetahuan orang tua, adapun masalah benar atau salahnya akan diketahui setelah dilakukan proses, diketahuinya selama dirumah anaknya berprilaku baik dan rajin menjalankan ibadah, untuk itu terhadap anaknya akan dilakukan bimbingn lebih baik lagi agar jangan terulang kembali.
“Selaku orang tua menginginkan anaknya untuk berbuat baik dan melakukan kebenaran,” ungkapnya.
Terkait