INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Forum Guru Lulus Passing Grade (GLPG) P3K Kabupaten Indramayu, mendesak Bupati Indramayu, Nina Agustina, untuk memberikan penjelasan terkait nasib 1.899 GLPG P3K yang hingga di penghujung tahun 2022 tidak ada kejelasan. Hal itu diungkapkan melalui aksi damai di depan gedung Pendopo Indramayu, Kamis, 1 Desember 2022.
Selain itu, ratusan peserta aksi menyampaikan kekecewaan atas minimnya formasi P3K di Kabupaten Indramayu tahun 2022 yang hanya mengakomodir sebanyak 288 guru P3K di lingkungan Pemkab Indramayu.
“Kami sudah bekerja 12 tahun dan lulus passing grade P3K namun hingga saat ini belum juga mendapatkan SK, kami udah nunggu dari pagi ingin bertemu langsung dengan Bupati untuk mendapatkan kejelasan nasib kami ,” ungkap salah seorang guru SMP dari wilayah Kecamatan Bongas, disela kegiatan aksi sembari berurai air mata.
Usai 15 perwakilan guru menghadap langsung Bupati, di ruang Nyi Mas Endang Darma Pendopo Indramayu, sekitar pukul 16.15 WIB, Bupati Indramayu, Nina Agustina Da’i Bachtiar, menemui peserta aksi, guna menyampaikan ma’af atas keterlambatannya hadir ditengah-tengah para guru yang tergabung dalam Forum GLPG P3K Indramayu.
“Mohon ma’af atas keterlambatan saya menemui bapak dan ibu guru, karena saya ada kegiatan lain,” ujar putri mantan Kapolri, Da’i Bachtiar.
Nina menegaskan, dalam perjuangan tidak ada istilah gagal namun itu keberhasilan yang tertunda, dimana dari tahun 2019 hingga 2022 kuota yang disediakan belum bisa mengakomodir secara keseluruhan dan permasalahan tersebut bukan hanya di Kabupaten Indramayu melainkan di semua kabupaten, untuk itu pihaknya akan bersurat kepada kementrian terkait mudah-mudahan di tahun 2023 nanti bisa terakomodir semua.
“Tetap semangat dan do’akan semoga perjuangan ini berhasil,” tandasnya.
Ketua GLPG Kabupaten Indramayu, Suharjo, mengatakan, sesuai dengan apa yang dibicarakan didalam ruangan, Bupati akan memperjuangkan nasib guru honorer hingga bulan Pebruari 2023 dan berharap apa yang diperjuangkan Bupati Indramayu, Nina Agustina membuahkan hasil, sehingga Indramayu akan lebih kuat di sektor pendidikannya.
“Kami akan menunggu hasil perjuangan ibu Hj. Nina Agustina hingga bulan Pebruai, mudah-mudahan apa yang diperjuangkan beliau membuahkan hasil sesuai apa yang kami harapkan,” pungkasnya.
Seperti diketahui, aksi unjuk rasa ratusan guru lulus passing grade merupakan puncak dari kekecewaan beberapa kali pertemuan di DPRD Indramayu atas sikap BKPSDM dan Disdikbud Indramayu yang tidak tegas dalam menyepakati tuntutan 1,8 ribu guru lulus passing grade. Mereka meminta Pemkab Indramayu mengusulkan kembali ke pemerintah pusat formasi P3K agar lebih besar lagi dan mengakomodir semua guru di Kabupaten Indramayu.
Terkait