INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Perwakilan Indramayu, kembali membagikan paket sembako kepada masyarakat yang membutuhkan. Jumat 23 September 2022.
Sebanyak 25 paket sembako dibagikan kepada pedagang yang menjajakan dagangannya di pantai wisata Tirtamaya Kecamatan Juntinyuat Kabupaten Indramayu.
Pembagian sembako tersebut dilakukan sebagai bentuk kepedulian SMSI Perwakilan Indramayu kepada pedagang setempat yang terkena dampak regulasi Pemerintah Kabupaten Indramayu atas penutupan Obyek Wisata Pantai Tirtamaya sejak beberapa bulan yang lalu. Terutama para pedagang yang memiliki anak balita, dikhawatirkan akan menghambat pertumbuhan anak lantaran orang tua balita tidak dapat memperoleh penghasilan.
Karena, semenjak pantai wisata Tirtamaya ditutup Pemkab Indramayu, para pedagang kesulitan dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Karena para pedagang ini, hanya mengandalkan usaha dagangan yang bisa dibeli oleh pengunjung Pantai Wisata Tirtamaya.
Ketua SMSI Perwakilan Indramayu, Ihsan Mahfudz mengatakan, dalam rangka mewujudkan visi Indramayu Bermartabat dan mensukseskan program Dandim 0616/ Indramayu yang merupakan penasehat SMSI Indramayu serta didaulat sebagai bapak asuh stunting, SMSI Perwakilan Indramayu harus memperjuangkan program tersebut untuk dapat menekan angka stunting di Kabupaten Indramayu, dengan memberikan bantuan paket sembako berupa susu, vitamin dan PMT untuk pedagang pantai wisata Tirtamaya.
“Pembagian sembako untuk masyarakat Indramayu ini sudah dilakukan di lima desa di tiga Kecamatan, dan akan merambah ke Kecamatan lain. Bahkan, dalam waktu dekat ini, Kecamatan Sukra dan Patrol menjadi target SMSI Perwakilan Indramayu dalam menekan angka stunting,” ucapnya.
Owner media online fokus pantura ini menjelaskan, dengan turunnya SMSI Perwakilan Indramayu dalam menekan angka stunting, ada satu pembanding.
Ia mencontohkan, pada kegiatan Baksos di Desa Tegalurung Kecamatan Balongan, hampir tidak menemukan indikasi balita stunting di desa tersebut. Hal ini tentunya menjadi PR pemerintah daerah untuk mampu melakukan evaluasi.
“Posyandu-posyandu di desa, itu petugasnya harus betul-betul terlatih. Sehingga datanya tidak mungkin satu sampai lima balita dengan angka yang sama. Perangkaannya ini agak kurang realistis, maka ini menjadi sebuah persoalan yang mungkin bisa dijadikan tolak ukur bahwa sesungguhnya berapa sih angka stunting di Kabupaten Indramayu. Ini menjadi sebuah evaluasi kita bersama dari beberapa kegiatan-kegiatan SMSI Indramayu lakukan pendalaman di lapangan”, terangnya.
Sementara itu, Dandim 0616/ Indramayu melalui Danramil 1609/Juntinyuat Kapten Inf. Sudiyanto mengatakan, pihaknya mendapatkan intruksi dari Dandim 0616/ Indramayu untuk memantau perkembangan stunting di wilayah masing-masing. Sehingga dengan pemantauan rutin itu, angka stunting di Indramayu akan berkurang. Dengan adanya kegiatan Baksos pembagian sembako untuk pedagang di pantai wisata Tirtamaya ini, diharapkan bisa meringankan para pedagang yang penghasilannya berkurang akibat ditutupnya pantai wisata tirtamaya.
“Mudah-mudahan mereka yang terdampak, jangan sampai tidak peduli kepada anaknya sehingga pertumbuhan anaknya menurun,” ucapnya.
Sudiyanto menghimbau kepada masyarakat Juntinyuat khususnya para pedagang untuk tetap bersabar terkait ditutupnya pantai wisata tirtamaya oleh Pemerintah Kabupaten Indramayu. Karena ia yakin, pemerintah juga sedang memperjuangkan masyarakat dengan membuat regulasi baru yang lebih baik untuk masyarakat.
“Agar bersabar. Karena bagaimanapun ini regulasi lagi dibuat. Sehingga nanti ada aturan baru, yang insha Allah akan lebih baik karena kami percaya, pemkab Indramayu pasti akan memperjuangkan masyarakatnya. Mohon bersabar, nanti suatu saat pantai wisata tirtamaya ini akan dibuka kembali. Karena kami percaya, tirtamaya adalah suatu pantai tempat wisata unggulan dari Kabupaten Indramayu,” katanya.
Sementara itu, Koordinator pedagang Tirtamaya, Ayu Wandira mengungkapkan, jika para pedagang di pantai wisata Tirtamaya merasa terbantu dengan adanya bantuan tersebut. Para pedagang berharap, pantai wisata Tirtamaya dapat dibuka kembali. Karena kondisi pedagang pantai wisata Tirtamaya sangat memprihatinkan.
“Sebelumnya kami ucapkan terimakasih atas partisipasinya SMSI Indramayu terhadap pedagang pantai wisata Tirtamaya. Kami juga minta satu permintaan kepada Bupati Indramayu, pantai wisata Tirtamaya agar cepat dibuka. Karena kasihan, banyak pedagang yang memang anaknya banyak. Mereka tidak mampu buat menutupi kebutuhan sehari-hari. Jangankan untuk memenuhi gizi, buat beli beras saja kadang hutang.” Pungkasnya.
Penutupan obyek wisata Pantain Tirtamaya oleh Pemerintah Kabupaten Indramayu, ternyata berdampak serius bagi para pedagang di areal obyek wisata tersebut. Sementara hingga saat ini belum ada regulasi yang jelas dari pemkab indramayu itu sendiri untuk membuka kembali obyek wisata yang dikenal dengan legenda Ki Buyut Tuban.
Terkait