Pelajaran Oh Pelajaran
Oh….Fisika
Mengapa engkau menjadi pelajaran tersulit bagiku
Aku sungguh pusing mempelajarimu
Sebenarnya untuk apa fungsimu bagiku
Oh…..Matematika
Mengapa kau berteman denga fisika
Rumusmu membunuhku pelan-pelan
Karrya: Rizqi Faishal Gustiansyah
Kelas XI IPA 6, SMAN 1 Sindang
Aku Asmara
Genderang cinta bertalu-talu
Pertama kupandang
Rona wajahmu merasuk kalbu
Sorot matamu, senyumanmu menghunjam
Jantungku
Aku bergetar hebat
Aku mendadak gagap
Aku merasa sesak
Kala kau memandangku
Jangan tanya berapa butir pasir di pantai kuta
Jangan tanya berapa bintang di Andromeda
Jangan tanya berapa liter air di samudra
Tapi, Al…..
Tanyakan padaku
Seberapa dalam cintaku padamu
Seberapa luas kasih sayangku
Andaikata lautan menjadi tinta
Andaikan pohon-pohon jadi kertasnya
Tak sanggup…tak sanggup
Tak sanggup aku mencurahkan isi hatiku
Tapi, mengapa Al
Kau sia-siakan hatiku
Kau hancurkan cintaku
Kau remukkan jantungku
Menjadikanku jiwa yang merasa kesepian
ketika malam
Menjadikanku jiwa yang terombag-ambing
Menjadikanku jiwa yang terpelanting
Menjadikanku jiwa yang merana
Andai saja aku tidak percaya Tuhan
Andai saja aku tidak percaya janji-janji kehidupan
Mungkin aku sudah pergi dari hidup ini
Al
Sungguh indah Maha Kasih Tuhan
Dia pertemukan kita
Betapa mulianya Tuhan yang menorehkan
cinta kita
Tapi, Al
Aku yakin
Suatu hari nanti semua akan terbukti
Karya: Steven Saputro
Kelas XI IPA 6, SMAN 1 Sindang
Senyum
Bagai sinar mentari
Senyummu menyinari hatiku
Lengkungan indah di wajahmu
Meruntuhkan penat di hatiku
Tak ada seorangpun yag mampu
menyaingimu
Ukiran indah di wajahmu
Kan selalu kukenang
Ribuan kata indah
Takkan mampu menyamai senyummu
Seluruh es di kutub pun
Takkan pernah sesejuk senyummu
Tapi kini, semua itu hanya kenangan
Kenangan indah yang tak berulang selamanya
Tak pernah lagi terbentuk
Lengkungan sempurna di wajahmu
Kini wajah mungilmu
Hanya menampilkan garis lurus
Kan selalu kurindukan
Garis indah itu
Karya: Fitria Siti Fatima
Kelas XI IPA 6, SMAN 1 Sindang
Kepahitan Yang Berwarna
Merah, kuning, coklat, hijau
Suatu ingatan mulai berayun
Hitam kelam dimasa lalu
Terbayang seketika, melintas dalam fikiranku
Merah kuning, coklat, hijau
Ingin kuhentikan imajinasi ini
Namun Tuhan berkata lain
Ia terus memutar memori itu di dalam fikiranku
Merah, kuning, coklat, hijau
Air mata terus mengalir
Sugestiku berkata masa kelamku. it’s over
Semuanya sudah terjadi
Merah, kuning, coklat, hijau
Hidup dalam penyesalan tidaklah berarti
Karya: Elinda Putri Aulia
Kelas XI IPA 6, SMAN 1 Sindang
Terkait