SwasembadaPT PJB UBJOM PLTU Bantu Petani Sukra Sejahtera

PT PJB UBJOM PLTU Bantu Petani Sukra Sejahtera

KEPEDULIAN lingkungan bagi PT PJB UBJOM PLTU Indramayu, Jawa Barat, dalam mewujudkan tema One Village One Program (OVOP) bukan isapan jempol, tetapi sudah dibuktikan dengan kewajiban perusahaan untuk menjalankan program Corporat Social Responsibility (CSR) bagi masyarakat sekitar penyangga PLTU.

Salah satu bentuk kepedulian kepada masyarakat petani  penyangga obyek vital tersebut, telah dilakukan penyerahan bantuan Electrician Pump (Pompa Listrik) dengan spesifikasi pipa berukuran 8 inci dari manajemen PT PJB UBJOM PLTU Indramayu kepada petani Desa Sukra, Kecamatan Sukra Kabupaten Indramayu, Selasa, (26/1/2020).

IMG 20210126 WA0134Manager Keuangan dan Administrasi PT PJB UBJOM PLTU Indramayu, Moh Najib, Menekan tombol interver tanda diresmikannya Pompa Air Bantuan CSR. (Foto Robi Cahyadi / Fokuspantura.com)

Pompa air dengan kapasitas maksimal 5 m³/detik tersebut secara simbolis diserahkan Manajer Keuangan dan Asministrasi PT. PJB UBJOM PLTU indramayu,  Moh. Najib kepada Kepala Desa Sukra, Damhuri, disaksikan sejumlah petani setempat, ditandai dengan penekanan tombol inverter sebagai tanda beroperasinya pompa air untuk mengaliri lahan seluas 50 hektar di Blok Karang Baru desa setempat. 

“Dengan adanya bantuan pompa air tersebut diharapkan dapat mendorong peningkatan produksi padi yang sebelumnya kurang maksimal akibat sering terjadi kekurangan air baku,” ujar Moh Najib, disela acara penyerahan bantuan.

IMG 20210126 WA0136Manajemen PT PJB UBJOM PLTU Indramayu Bersama unsur Pemdes Sukra dan Babinsa Koramil Anajatan berfoto dilahan sasaran program (Foto Robi Cahyadi / Fokuspantura.com)

Bantuan pompa air tersebut merupakan salah satu alokasi program Corporat Social Responsibility (CSR)  PT PJB UBJOM PLTU Indramayu, dengan tema One Village One Program (OVOP), dimana masing – masing desa penyangga bisa mengajukan program unggulan kepada perusahaan untuk kemudian direalisasikan sesuai kebutuhan pada pengajuan tersebut. 

“Realisasi OVOP ini berbeda – beda,  jadi tidak semuanya pompa air melainkan program pemberdayaan lainnya disesuaikan dengan kebutuhan desa melalui pengajuannya masing-masing,  adapun jumlah desa penyangga itu sendiri sebanyak 8 desa di Kecamatan Sukra dan 1 desa di Kecamatan Patrol,” terangnya. 

Kepala Desa Sukra, Damhuri,  mengungkapkan, dari uji coba pompanisasi yang dilakukannya selama 6 bulan, hasil produksi padi meningkat yakni 1 bahu (± 7.000 m²) bisa menghasilkan 7 ton padi dari sebelumnya di blok Karang Baru tersebut petani tidak dapat melakukan rutinitas tanam akibat kekurangan air.

IMG 20210126 WA0135Peninjauan langsung lahan pertanian di Blok Karang Baru Desa Sukra (Foto Robi Cahyadi / Fokuspantura.com)
Adapun hamparan lahan yang dapat teraliri melalui pompa tersebut seluas 50 hektar dari luasan 350 hektar di Desa Sukra. Kondisi yang ada saat ini, Pemerintah Desa Sukra masih membutuhkan beberapa pompa air agar petani di desanya bisa seluruhnya terproteksi dengan kecukupan pasokan air dalam meningkatkan sejahteraan petani diwilayahnya.

“Kami sangat berterimaksih kepada PLTU indramayu yang sudah membantu satu unit pompa air,  karena manfaatnya sangat besar sekali bagi masyarakat petani di desa kami,” ungkapnya. (Adv/ Robi Cahyadi). 

ads

Baca Juga
Related

16 TPS se Jabar Berpotensi Melakukan Coblosan Ulang Pemilu 2024, Ini Penjelasannya

INDRAMAYU, (Fokuspantura.com),- Sebanyak 16 TPS di Propinsi Jawa Barat,...

Paguyuban Pedagang Kecil Desa Tenajar Protes Pendirian Toko Modern

INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Maraknya pembangunan toko modern beberapa wilayah di Kabupaten...

Buruh Minta Pemerintah Gratiskan Iuran BPJS Kesehatan

JAKARTA,(Fokuspantura.com),- Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja Farmasi dan Kesehatan...

Tim Saber Pungli Indramayu Tak Sentuh Bantuan KKS dan PKH

INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Unit Pemberantasan Pungli (UPP)/Saber Pungli Kabupaten Indramayu, Jawa...
- Advertisement -

FokusUpdate

Popular

Mau copas berita, silahkan izin dulu
Mau copas berita, silahkan izin dulu