Hukum & KriminalPC NU Indramayu Dukung APH Usut Kasus Islamic Center

PC NU Indramayu Dukung APH Usut Kasus Islamic Center

INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Dua peristiwa viral di media sosial yakni patahnya menara dan ambruknya plafon bangunan megah Islamic Center Syekh Abdul Manan Indramayu, Jawa Barat, kini mendapat sorotan banyak pihak untuk segera diusut secara tuntas penyebab peristiwa tersebut.

Ketua PC Nahdlatul Ulama, Kabupaten Indramayu, Juhadi Muhamad, mendukung langkah yang akan dilakukan Aparat Penegak Hukum (APH) dalam melakukan penyelidikan sekaligus mengungkap secara tuntas dugaan tindak pidana korupsi atas pembangunan Masjid Islamic Center Indramayu yang dibangun dari uang APBD Propinsi dan APBD Kabupaten Indramayu.

Menurutnya, pengusutan dua peristiwa memalukan itu penting dilakukan karena seharusnya tidak terjadi pada tempat ibadah. Apalagi secara terang jika proses pembangunan Masjid Islamic Center yang diresmikan oleh Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan semestinya lebih kokoh dari masjid – masjid yang dibangun tanpa desain besutan luar negeri dan diawasi oleh tenaga pengawas profesional yang dibayar dari uang negara.

“Kami PCNU Indramayu, siap mendukung APH dalam mengusut tuntas pihak – pihak yang bertanggung jawab terhadap robohnya menara dan ambruknya atap dan plafon mesjid Islamic Center yang baru selesai dibangun pada tahun 2018 kemarin,” kata Juhadi menanggapi peristiwa yang sedang viral saat ini.

BACA JUGA : Pengelola dan Pihak Yayasan Islamic Center Beda Pendapat, Ada Apa ?

Ia meminta kepada APH lakukan langkah sesuai prosedur hukum, tanpa dimaknai tindakan tersebut akan mencederai umat islam apalagi dikaitkan dengan pernyataan yang menyangkut unsur sara. Artinya, peristiwa yang terjadi pada bangunan Islamic Center tidak bisa disamakan dengan pembangunan masjid yang berasal dari uang swadaya, infak, shadaqoh dan jariyah umat atau masyarakat. Tetapi pembangunan Masjid kebanggan warga Indramayu tersebut dibangun dengan uang APBD baik Pemprov maupun Pemda.

“Umat menunggu keputusan ahir dari proses penyelidikan Polisi dalam hal ini Polres Indramayu,” terangnya.

BACA JUGA : Plafon Dalam Masjid Islamic Center Indramayu Ambruk

Sementara itu, Kapolres Indramayu, AKBP Hafidh Susilo Herlambang, melalui Kasat Reskrim, AKP Luthfi Olot Gigantara, mengatakan, pihaknya sudah menurunkan tim Inafis Polres Indramayu untuk melakokan olah TKP di lokasi kejadian. Dari hasil oleh TKP, pihaknya sudah mengamankan patahan gypsun, kawat tali dan baja ringan yang digunakan sebagai bahan material bangunan plafon tersebut.

“Kami sudah membawa beberapa puing – puing reruntuhan akibat peristiwa tersebut dan kedepannya kita akan melakukan penyelidikan lebih lanjut,” kata Luthfi kepada awak media dikantornya, Minggu,(24/1/2021).

Pihak penyidik belum bisa menyimpulkan penyebab ambruknya plafon atap langit – langit dalam Masjid Islamic Center yang saat ini sedang viral di tengah – tengan masyarakat.

“Kami belum bisa menyimpulkan penyebab ambruknya plafon itu, nanti akan terjawab setelah melakukan pemeriksaan kepada beberapa orang,” tuturnya.

Disoal terkait pengusutan dan penyelidikan patahnya menara yang sebelumnya terjadi, pihaknya sedang melakukan proses pemeriksaan tim ahli forensik kontruksi bangunan yang profesional untuk mengetahui apakah bangunan tersebut sesuai ketentuan standar kontruksi atau tidak.

ads

Baca Juga
Related

BKD Indramayu Tuntas Salurkan Dandes Rp372 Miliar

INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Badan Keuangan Daerah (BKD) Kabupaten Indramayu telah tuntas...

Mantan Bupati Taufik Hidayat Kenakan Batik Biru, Sinyal Demokrat Indramayu Positif

INDRAMAYU, (Fokuspantura.com),- Bupati Indramayu periode 2016-2021, Taufik Hidayat hadir...

Unik, Reses Dewan Anggi, Konstituen Hafal Pancasila Dapat Lemari Es

INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Bentuk keprihatinan Anggota DPRD Fraksi PDI Perjuangan Kabupaten Indramayu,...

Dedi Wahidi ; Jembatan Gantung Baleraja Dongkrak Kesejahteraan Warga

INDRAMAYU, (Fokuspantura.com),- Bentuk komitmen pemerintah di bidang infrastruktur sebagai...
- Advertisement -

FokusUpdate

Popular

Mau copas berita, silahkan izin dulu
Mau copas berita, silahkan izin dulu