INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Virus Corona Resaese (Covid-19) yang sudah masuk ke wilayah tanah air selama ini, berdampak pada semua lini termasuk pergerakan barang dari suatu daerah ke daerah lain, menyebabkan beberapa ruas jalan tol ibukota sudah ada yang dilakukan penutupan. Kendati demikian untuk ruas jalan tol Cipali belum dilakukan penutupan ruang jalan, hanya frekwensi kendaraan mengalami penurunan drastis.
PT Lintas Marga Sedaya (LMS) mencatat, kondisi jalan Tol Cikopo – Palimanan(Cipali), mengalami penurunan drastis volume kendaraan sekitar 40 persen.
“Penurunan sejak melonjaknya Covid-19 sekitar 2 minggu terakhir,” ujar General Manager Operational PT LMS, Suyitno kepada wartawan, Jumat (3/4/2020).
Menurutnya, beberapa faktor yang menyebabkan penurunan volume kendara tersebut di antaranya dikarenakan kebijakan-kebijakan yang dibuat oleh pemerintah untuk pencegahan penyebaran virus corona atau Covid-19, seperti bekerja di rumah dan lain sebagainya.
“Ada banyak faktor, tidak hanya satu faktor saja, termasuk kebijakan-kebikan yang diedarkan pemerintah,” ujarnya.
Ia menyampaikan, dalam upaya pencegahan virus corona, PT LMS pun sudah melakukan beragam upaya sosialisasi melalui spanduk dan lain protokol upaya pencegahan penyebaran virus lainnya kepada pengguna jalan tol.
Upaya tersebut juga dilakukan di seluruh pintu gerbang Tol Cipali dan seluruh Rest Area.
“Protokol, seperti di rest area kita persiapan tempat cuci tangan, imbauan social distancing, melakukan penyemprotan cairan disinfektan. Upaya iti dilakukan semua pintu tol dan rest area,” ucapnya.
Mudik Lebaran Pastikan Akses Tol Cipali Tidak Ditutup
PT Lintas Marga Sedaya (LMS) memastikan akses jalan Tol Cikopo – Palimanan (Cipali) tidak ada penutupan meski ada anjuran larangan mudik dan penetapan isolasi wilayah oleh beberapa daerah.
General Manager Operational PT LMS, Suyitno menyampaikan, penutupan akses jalan tol sepenuhnya merupakan kewenangan pemerintah, khususnya Kementerian PUPR dan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT).
“Kami tidak ada penutupan, memang lalin seperti terpantau di lapangan saat ini menurun. Tapi kita mengikuti regulasi pemerintah, khususnya dari Kemen PUPR dan BPJT,” ujarnya.
Ia menjelaskan, sejauh ini para pengguna jalan Tol Cipali masih bisa melintas meski mengalami penurunan volume kendaraan.
Penurunan volume kendaraan itu diperkirakan sekitar 40 persen dibanding hari-hari biasa sebelum merebaknya virus corona.
“Penurunan sejak melonjaknya Covid-19 sekitar 2 minggu terakhir,” ujar dia.
Kendati demikian, dirinya tidak bisa memastikan apakah penggunakan jalan Tol Cipali sekarang ini berasal dari daerah-daerah zona merah penyebaran virus corona seperti Jakarta atau bukan.
Hal tersebut dikarenakan Tol Cipali berada di tengah-tengah lintasan.
Para penggunakan jalan tol yang berasal dari Jakarta masuk ke Tol Cipali melalui Jalan Tol Jakarta-Cikampek.
“Kita tidak bisa mendekteksi dari mana-mananya karena kita kan tol terusan. Kalau yang masuk ke Cipali itu dari Gerbang Tol Cikampek Utama, kita tidak tahu itu dari Bandung atau dari Jakarta atau dari Bekasi, kita tidak tahu,” ucapnya.
Terkait