PolitikFokus ParlemenNetty Prasetiyani : Gugus Tugas Covid-19 Harus Bekerja Progressif

Netty Prasetiyani : Gugus Tugas Covid-19 Harus Bekerja Progressif

CIREBON,(Fokuspantura.com),- Anggota Komisi IX DPR RI, Netty Prasetiyani, mengatakan pembentukan gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 oleh Presiden sebagai langkah tepat, meski agak terlambat.

“Gugus tugas harus bekerja progressif, fokus, memiliki indikator kerja dan time line yang jelas. Harus langsung kerja ya, lakukan terobosan, dan jangan sampai terjebak pada urusan administrasi atau birokrasi,” katanya saat menghadiri acara seminar di Cirebon.

Menurut Netty, sejak awal pihaknya sudah mendesak pemerintah melalui Kemenkes RI untuk tidak lamban dalam penanganan kasus Covid 19 ini.

“Saya menilai terlambat. Implikasinya sudah kemana-mana. Kepanikan menyebar di masyarakat sampai pada panic buying akibat kurangnya informasi yang tepat. Rumor dan hoax bertebaran. Bahkan muncul pemain masker yang mengambil kesempatan dengan mencari keuntungan pribadi. Mengapa WHO sampai secara khusus menyurati Indonesia agar menerapkan darurat nasional,” sesalnya.

Netty meminta transparansi dari pemerintah tentang daerah sebaran Covid-19 agar masyarakat dapat berpartisipasi dalam melakukan antisipasi.

“Petakan dengan jelas dan informasikan pada masyarakat agar tidak terjadi kepanikan. Daerah yang menjadi entry point warga negara asing seperti Kuala Namu, Menado, Bali, dan daerah lainnya, harus mendapat perhatian khusus. Jika diprediksi makin meningkat, kondisi ini dapat dijadikan dasar untuk dilakukan lock down sebagai langkah pencegahan penyebaran lebih luas,” tandasnya.

Ia meminta agar ada pembatasan mobilitas penduduk dari dan ke kota dengan pasien positif Covid-19.

“Tunda semua event yang melibatkan banyak orang. Terapkan remote working dan sekolah off line,” kata Netty.

Terkait penanganan orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dengan pengawasan (PDP), Netty agak menyesalkan bahwa proses pengetesan spesimen pada PDP masih harus dilakukan di Balitbangkes, Jakarta.

“Bagaimana keamanannya selama dibawa? Apakah Kemenkes tidak mampu menyiapkan laboratorium di setiap kota-kota besar?,” tanya Netty.

Oleh karena itu, Netty berharap gerakan pencegahan tangkal Covid-19 harus melibatkan masyarakat secara masif.

“Manfaatkan waktu jelang Ramadhan ini sebagai momentum untuk mengokohkan kesadaran hidup bersih dan sehat dengan mendekatkan diri pada Allah SWT, gotong royong dan saling kasih sayang,” ujar Netty.

“Tangkal Covid-19 dengan cara salam isyarat di dada, cuci tangan dengan sabun, penyediaan hand sanitizer, pengukuran suhu tubuh, etika batuk dan bersin, serta penggunaan masker di tempat-tempat publik. Sebaiknya ini menjadi gerakan bersama semua elemen masyarakat,” tutup Netty.

ads

Baca Juga
Related

Pendapatan Baznas Indramayu Naik Rp2,1 Miliar

INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Indramayu dalam...

Anggi Noviah dan Suara Hati Generasi

Oleh : H. Mahpudin Samlawi *)   TERM “Milineal” pertama kali muncul...

Forkopimda Indramayu, Periksa Kesiapan PPK, PPS dan TPS 

  INDRAMAYU, (Fokuspantura.com),- Forkopimda Kabupaten Indramayu, bersama Ketua Bawaslu Indramayu...

Tingkatkan Kompetensi, 18 Wartawan Jateng Lolos UKW

KOTA TEGAL, (Fokuspantura.com),- Bagian Humas Dan Protokol Setda Kota...
- Advertisement -

FokusUpdate

Popular

Mau copas berita, silahkan izin dulu
Mau copas berita, silahkan izin dulu