INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Konstelasi politik jelang Pilkada Indramayu tahun 2020, masih belum satu pun partai politik (parpol) yang mendeklarasikan pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Indramayu untuk berlaga pada Pilkada mendatang. Partai Golkar sekalipun yang sudah memiliki tiket menuju Pilkada dengan 22 kursi, masih menunggu rekomendasi DPP partai, termasuk partai politik yang masuk dalam gerbong koalisi perubahan seperti PDI Perjuangan, PKB, Partai Demokrat, PKS dan Partai Nasdem Indramayu.
PDI Perjuangan Kabupaten Indramayu, yang resmi membuka penjaringan bakal calon bupati dan wakil bupati Indramayu periode 2020-2025 pada 1 September 2019 hingga 20 September 2019 silam, telah diikuti oleh beberapa figur Bacabup diantaranya Suwarto, Edy Masyhudi, Juhadi Muhammad, Ami Anggraeni dan Raden Inu Danubaya. Kendati dalam perjalannya ada beberapa figur Bacabup yang mengundurkan diri dan tidak melanjutkan proses penjaringan.
Hal yang menarik dan menjadi perhartian publik dari proses penjaringan Bacabup partai moncong putih tersebut adalah hadir sosok figur baru yang mampu menyaingi survei elektabilitas dari Bacabup PDI Perjuangan lainnya yakni Nina Agustina Dai Bachtiar.
Anak mantan Kapolri itu resmi mendaftar ke DPP PDI Perjuangan didampingi Ketua DPD PDI Perjuangan Jabar, Ono Surono pada Rabu (19/2/2020) kemarin.
” Ibu Nina resmi daftar lewat DPP,” ujar Ketua DPC PDI Perjuangan Indramayu, Sirojudin, Selasa(9/3/2020).
Menurutnya, pendaftaran Nina Agustina Da’i Bachtiar tetap sah meski penjaringan bakal calon yang digelar DPC PDI Perjuangan Kabupaten Indramayu sudah ditutup per 31 September 2019. Namun sesuai regulasi, selama rekomendasi belum keluar, siapapun boleh mendaftar untuk maju sebagai Bacabup di Kabupaten Indramayu baik lewat DPC, DPD maupun DPP.
“Selama rekom belum turun turun silakan saja kalau mau daftar, tapi mohon maaf bukan di DPC karena sudah ditutup, sebelumnya juga sudah ada yang mendaftar di DPD, yaitu Juhadi Muhammad dan Ami Anggraeni,” ujar dia.
“Sekarang ibu Nina Agustina Da’i Bachtiar di sana (DPP), apakah salah? Tidak, karena mekanismenya seperti itu,” ucap dia.
Sementara itu, Ketua DPD PDI Perjuangan, Propinsi Jawa Barat, Ono Surono, mengatakan, dari enam figur Bacabup yang masuk lewat PDI Perjuangan, nama Nina Da’i Bachtiar telah mewarnai kontestasi bursa Bacabup di PDI Perjuangan saat ini. Putri mantan Kapolri era Presiden Megawati Soekarnoputri itu, mampu mendongkrak elektabilitas beberapa Bacabup yang sudah turun ke akar rumput.
Dikatakannya, Ikhwal majunya Nina Dai Bachtir sebetulnya jauh sebelum kasus OTT Bupati Indramayu yang sebelumnya akan disandingkan koalisi Golkar – PDI Perjuangan pada Oktober 2019 silam. Nina Agustina akan disandingkan dengan Supendi untuk maju di Pilkada 2020 nanti, sehubungan dengan kasus yang menjerat mantan Ketua DPD Partai Golkar Indramayu, ahirnya rencana duet koalisi dibatalkan.
“Entah beberapa Minggu kemarin, saya tiba-tiba ditelpon Pak Dai bahwa anaknya serius maju Pilkada sekarang lewat PDI Perjuangan, setelah saya kordinasi dan atas perintah DPP, agar disarankan daftar lewat DPP,” kata Ono dikediamannya, Selasa(9/3/2020).
Setelah Nina Dai Bachtiar resmi mendaftar, sosok Bacabup dengan latar belakang pengacara tersebut ahirnya turun menyapa simpul simpul kekuatan akar rumput dan faktanya dalam rilis lembaga survei nasional Nina Dai Bachtiar masuk dalam tujuh besar kandidat Bacabup Indramayu.
Ia menjelaskan, saat ini dari beberapa Bacabup PDI Perjuangan Indramayu yang ada, masih terdapat catatan penting termasuk hasil survei sebagai bahan pertimbangan pokok untuk ditawarkan kepada parpol lain, termasuk hasil analisa Bacabup yang mengundurkan diri kemarin.
” Kemarin kita sudah ketemu dengan ketua – ketua partai perubahan dan kami sudah menyodorkan nama Nina Agustina Da’i Bachtiar sebagai Bacabup kuat PDI Perjuangan,” terang Anggota Komisi IV DPR RI ini.
Pihaknya mempersilakan kepada lima parpol koalisi lain untuk mengusung beberapa nama pendamping seperti di PKB ada nama Juhadi Muhammad, Mohamad Solihin dan Ali Wardana dan Partai Demokrat juga menyodorkan nama Ratnawati dan Taryadi.
“Minggu ini koalisi perubahan harus sudah final untuk mengajukan pasangan paket Bacabup dan Bacawabup Indramayu,” tuturnya.