SUKRA, (Fokuspantura.com),- Setelah tiga hari mengikuti pelatihan, ratusan warga Desa Ujunggebang Kecamatan Sukra Kabupaten Indramayu, dinyatakan lulus dan mengantongi sertifikat Basic Safety Training (BST) untuk katagori Kapal Layar Motor (KLM). Sertifikat tersebut diterima warga pada acara penutupan Diklat BST KLM yang diselenggarakan Badan Pendidikan dan Pelatihan Transportasi Laut (BPPTL) Jakarta, di aula Kantor Desa Ujunggebang, Jum’at (14/12/2020).
Adapun penyerahan sertifikat dilakukan langsung Penanggung Jawab Program Diklat BST KLM, BPPTL Jakarta, Capt. Rob Danang, didampingi Koordinator Diklat BST KLM, Capt. Boyke Aries, kepada peserta diklat, dihadiri Camat Sukra, H. Achmad Mansyur, Kapolsek Patrol AKP Rukman, Kepala Desa Ujunggebang, H. Kusnato dan Ketua KUD Mina Sugi Mandiri Ujunggebang, Ajid.
“Setelah mengikuti Diklat BST KLM baik teori maupun praktek yang berlangsung selama tiga hari, 387 peserta dinyatakan lulus, ” ujar penggung jawab Diklat BST KLM BPPTL Jakarta, Capt. Rob Danang, usai kegiatan.
Danang juga mengatakan, sertifikat BST yang diperoleh peserta memiliki standar internasional sehingga para nelayan berbekal sertifikat tersebut dapat melakukan aktifitas menangkap ikan pada teritorial laut internasional untuk wilayah manapun, karena bukan hanya BST KLM saja yang diterima masyarakat akan tetapi akan diberikan pula buku pelaut yang penerbitannya akan diproses sembari menunggu kelengkapan dokumen peserta untuk persyaratan buku pelaut.
“Sertifikat BST sebagai syarat utama pembuatan buku pelaut sudah diterbitkan dan akan kami proses sembari menunggu kelengkapan dokumen persyaratan lainnya untuk penerbitan buku pelaut bagi peserta diklat tersebut,” terangnya.
Ketua KUD Mina Sugi Mandiri, Ajid, menyampaikan uacapan terima kasih kepada BPPTL yang telah menyelenggaraan pelatihan bagi para nelayan, dengan begitu nelayan bisa melaut secara aman karena sudah memiliki legalitas resmu berupa BST dan buku pelaut sehingga bisa berlayar kanapun secara aman.
“Terima kasih kepada BPPTL yang telah menjalin kerja sama dengan KUD mina Sugi Mandiri untuk menggelar diklat BST KLM bagi para nelayan Desa Ujunggebang, ” ungkapnya.
Terpisah, salah satu nelayan Desa Ujunggebang, Makaroni (34), mengatakan, setelah mengikuti diklat BST telah menambah pengalaman dan pengetahuan, yang lebih penting lagi para nelayan akan memiliki dokumen resmi, maka akan menjaga keamanan dan keselamatan dilaut yaitu tentang pedoman keselamatan serta pemeriksaan petugas tentang legalitas nelayan.
“Pelatihan ini telab memberikan pengalaman yang berharga dan dokumen resmi bagi para nelayan, dengan begitu kami akan merasa aman ketika melaut, ” pungkasnya.
Terkait