SwasembadaPetani Tiga Kecamatan Semai Bibit di Lahan Kering

Petani Tiga Kecamatan Semai Bibit di Lahan Kering

KANDANGHAUR,(Fokuspantura.com),- Aktifitas para petani di tiga Kecamatan yakni Kandanghaur, Losarang dan Gabuswetan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat melakukan persemaian bibit tanaman padi pada lahan kering. Upaya itu dilakukan mengingat jadwal musim tanam 2020 akan memasuki Januari tahun depan, sementara curah hujan masih belum maksimal, menyebabkan para petani nekad melakukan upaya tersebut.

Ketua KTNA Kandanghaur, Waryono, mengatakan, memasuki pertengan Desember 2019, biasanya dikawasan tersebut sudah mulai tanam rendeng, namun karena kondisi curah hujan belum maksimal, sementara wilayah lokasi lahan pertanian diujung target irigasi teknis rentang, belum bisa memberikaan jaminan ketersediaan air. Maka, pihaknya bersama dengan beberapa kelompok tani dan petani di tiga kecamatan melakukan inisiatif untuk membuat persemaian dan pengolahan lahan kering sebagai langkah baru.

“Target Semai dan pengolahan tanah kering ini, untuk tanam bulan Januari sekitar tanggal 20 sampai dengan 30,” katanya kepada Fokuspantura.com, Senin(22/12/2019).

Upaya itu dilakukan, agar pola tanam gadu di wilayah rawan gagal panen tidak terulang yang ketiga kalinya, pasalnya kawasan di tiga kecamatan tersebut sejak 2017 hingga tahun 2019 musim gadu kemarin gagal panen akibat suplai air dari irigasi rentang dan jati luhur tidak maksimal.

Menurutnya, langkah dan upaya semai kering dilakukan pada lahan sekitar 8 ribu hektar meliputi Kecamatan Kandanghaur, Losarang dan sebagian Gabuswetan.

Saat ditanya kenapa para petani tidak menggunakan metode atau sistem gogoranca, sebagaimana yang dahulu dilakukan oleh petani tradisional tahun 80an, pihaknya menyatakan jika poila tanam gogoranca sangat besar biaya produksinya.

“Pola Gogoranca terlalu mahal, apalagi diwilayah kami untuk dua kali tanam agak berat, dari mana keuntungan para petani,” cetus Waryono.

Sementara itu, pantauan Fokuspantura.com, lokasi di tiga Kecamatan tersebut saat ini masih belum terairi irigasi teknis saluran Cipelang yang bersumber dari Bendung Rentang. Kondisi lahan pertanian dari irigasi tersebut saat ini baru masuk wilayah Kecamatan Cikedung, beberapa wilayah Kecamatan Terisi, Lelea, Widasari, Bangodua, Tukdana dan Kertasemaya. Sementara untuk tiga Kecamatan Kandanghaur, Losarang dan sebagian Gebuswetan mengandalkan tadah hujan untuk memulai proses tanam rendeng 2020 secara maksimal.

“Memang nasib petani tergantung kreatifitas masing – masing, padahal pola tanam itu harus diatur dengan kondisi bulan juga, tapi faktanya harus seperti ini, mana ada pemerintah memikirkan kondisi lahan pertanian saat seperti ini,” tutur Kadma petani Kandanghaur.

ads

Baca Juga
Related

Setyowati Anggraeni Ono Surono Jabat Ketua PKK Kabupaten Indramayu

BANDUNG,(Fokuspantura.com),- Ketua TP PKK Provinsi Jawa Barat, Atalia Praratya...

Calon Tunggal, Yoga Rahadiansyah Terpilih Aklamasi

INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Amanat  Musyawarah Daerah (MUSDA) ke-XIII Komite Nasional Pemuda...

GRIB Komando Hercules Dukung Cabup Nina-Lucky

INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Ribuan anggota organisasi kemasyarakatan Gerakan Rakyat Indonesia Baru...

PT PG Rajawali II Hormati Penyidikan Kejaksaan Tinggi Jawa Barat

CIREBON,(Fokuspantura.com),- PT PG Rajawali II, menghormati proses penyidikan tim penyidik...
- Advertisement -

FokusUpdate

Popular

Mau copas berita, silahkan izin dulu
Mau copas berita, silahkan izin dulu