INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Jelang perayaan Kemerdekaan Republik Indonesia ke 74 tahun 2019, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Indramayu mengadakan persiapkan untuk perlombaan kerajinan tangan. Perlombaan yang diikuti para Napi binaan Lapas Indramayu ini, berlangsung awal pekan kemarin,(12/08/2019). Hasil pemenang lomba ternaik akan di kirim ke Lapas Sukamiskin Bandung.
Kepala Pengamanan Lapas Indramayu, Dody Wijaya terlihat mempersiapkan hasil karya Napi binaan di saksikan ketua dewan juri dari Notaris PPATK Indramayu Maesarah. Dari hasil kreatif para Napi akan dikirim ke Lapas Sukamiskin, pada tanggal 17 Agustus nanti dan akan di lombakan bersama seluruh Lapas se wilayah Jawa Barat.
“ Perlombaan ini untuk memotivasi para Napi agar menjadi kreatif kelak keluar dari Lapas,” imbuhnya
Menurutnya, bagi pemenang perlombaan ini akan mendapat doorfrize, tetapi bukan untuk mengurangi masa tahan. Doorfrize itu berlaku bagi tahanan yang berkelakuan baik, nanti ada pertimbangannya sendiri, atau napi itu mengajukan grasi ke pengadilan dengan dasar selama masa tahanan berkelakuan baik, Hal itu mendapat rekomendasi dari Kepala Lapas untuk di ajukan ke pengadilan.
“Dorfres tersebut bukan untuk mengurangi masa tahanan,” Terang Dody
Juri Lomba, Maesarah menjelaskan terkait perlombaan tersebut dilaksanakan untuk melatih narapidana agar lebih kreatif, karena bahan yang dibuat dari barang bekas yang tidak terpakai. Kriteria penilaian dari karya para Napi terletak dari keindahan dan tingkat kerumitannya.
“ Doorfrize tersebut bukan pemotongan masa tahanahan, karena ranahnya lain, kami tim dari PPATK bukan dari Lembaga peradilan/ pengacara,” pungkas Maesarah.