INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Peningkatan pendapatan sebesar 8 persen dari sektor Zakat Infak dan Shodaqoh (ZIS) yang di kelola oleh Baznas Kabupaten Indramayu tahun 2018 lalu disambut positif orang nomor satu di Indramayu, namun hasil peningkatan itu, belum menggarap sektor penerimaan ZIS hasil bumi yakni pertanian, seiring panen raya yang sedang terjadi saat ini.
Bupati Indramayu, Supendi menjelaskan, Baznas Kabupaten Indramayu harus dapat menggali sumber-sumber ZIS dari masyarakat Kabupaten Indramayu. Salah satunya adalah ZIS bagi para petani dimana saat ini tengah berlangsung panen raya sehingga para UPZ di desa-desa bisa jemput bola untuk mendapatkan ZIS dari para petani.
“Saat ini tengah berlangsung panen raya, silahkan UPZ untuk turun ke sawah dan petani untuk memaksimalkan pendapatan ZIS, silahkan bawa karung jika ini bisa dilakukan maka potensi ZIS di Indramayu bisa maksimal,” tegas Supendi.
Sementara itu, Ketua Baznas Kabupaten Indramayu, Moch Mudor menyebutkan, perolehan ZIS di Baznas Kabupaten Indramayu pada 2018 lalu naik sekitar 8 persen dari tahun sebelumnya. Angja tersebut dapat dilihat dari perolehan tahun 2017 sebesar Rp8.910.204.328,00, naik sebesar Rp Rp9.683.587.792,00 pada tahun 2018.
“Jadi hingga saat ini ada kenaikan sebesar Rp773.383.464,19 atau 8 persen dibandingkan tahun sebelumnya,” kata Mudor, saat penyerahan ZIS di eks Kawedanaan Indramayu dan Karangampel, Selasa (26/03/2019) di Pendopo Indramayu.
Mudor menyebutkan, perolehan ZIS pada tahun 2018 yang mencapai Rp9.683.587.792,45 terdiri dari zakat (zakat profesi dan zakat maal) sejumlah Rp7.002.645.756,29 dan infaq (infaq profesi dan infaq 2000) sejumlah Rp2.680.942.036,16
Kenaikan perolehan zakat, infaq/shadaqah tersebut dikarenakan semakin meningkatnya kesadaran dan kepercayaan muzaki/munfiq untuk membayar zakat, infaq/shadaqah melalui Baznas Kabupaten Indramayu. Selain itu karena adanya upaya dan peran serta semua pihak terutama motivasi, pembinaan dan bantuan dari Bupati Indramayu.
“Alhamdulillah Bupati Indramayu membantu Baznas melalui dana APBD tahun 2018 sebesar 517 juta untuk operasional Baznas dan operasional UPZ kecamatan se-Kabupaten Indramayu,” tegas Mudor.
Mudor menambahkan, untuk penyaluran di wilayah eks Kawedanan Indramayu dan Karangampel total yang disalurkan mencapai Rp989.700.000, yang diperuntukan bagi eks. Kawedanan Indramayu sebesar Rp598.950.000, dan eks. Kawedanan Karangampel sebesar Rp390.750.000,
Pada tahun 2019 ini, Baznas Kabupaten Indramayu akan menyalurkan zakat, infaq/shadaqah secara kolektip pada tahun 2019 yang meliputi bantuan rehab rumah gakin 62 rumah @Rp8.500.000 sejumlah Rp527.000.000,- bantuan paket sembako 3.170 paket @Rp100.000 sejumlah Rp317.000.000,- bantuan imam masjid 317 orang @Rp600.000,- sejumlah Rp190.200.000,- bantuan merbot masjid 317 orang @Rp600.000,- sejumlah Rp190.200.000,- bantuan guru ngaji di masjid/mushola 317 orang @Rp600.000,- sejumlah Rp190.200.000,- bantuan pemberdayaan majelis taklim untuk 32 majelis taklim @Rp1.500.000,- sejumlah Rp48.000.000,- dan bantuan pelajar, guru/TU honorer 3.024 orang @Rp350.000,-sejumlah Rp1.058.400.000,- dengan total jumlah penyaluran sebesar Rp2.521.000.000,-
