GANTAR,(Fokuspantura.com),- Perwakilan Honorer Indramayu dari dua Kecamatan yakni Haurgeulis dan Gantar, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, siap bergabung dengan honorer Jawa Barat untuk melakukan aksi protes di Istana Negara, Selasa(30/10/2018).
Rombongan dengan menggunakan Bus Wijaya Trans, berjumlah sekitar 70 orang guru honorer, bertolak dari Sekretarian Forum Komunikasi Honorer Indramayu(FKHI) Kecamatan Gantar, Blok Tanjakan Desa Baleraja Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu, sekitar pukul 22.00 wib, Senin,(29/10/2018).
Keberangkatan para guru honorer dengan tujuan Istana Monas Jakarta itu, dalam rangka menyampaikan aspirasi K2 dengan gerakan Aksi Jihad Akbar FKHI seluruh Indonesia, sekaligus menuntut keseriusan pemerintah pusat terhadap kebijakan kepada Honorer K2 yang berkeadilan agar diangkat sebagai PNS dengan tidak melihat batas usia serta mengangkat tanpa syarat.
Koodinator Guru Honorer, Kecamatan Haurgeulis dan Gantar, Dulwahid mengatakan keberangkatannya ke kawasan Silang Monas itu, untuk berpartisifasi memperjuangkan hak hak guru honorer serta menjemput pulang pejuang Guru Honorer Jaka Umbara asal kecamatan Gantar.
“Kami bersama 70 orang rekan perwakilan dari guru guru Honorer di dua kecamatan ini sengaja berangkat ikut aksi,pasalnya guru Honorer K2 keberatan dengan keputusan pemerintah yang membatasi maksimal usia jadi PNS,” tuturnya.
Menurutnya, kondisi aturan itu dinilai berat sebelah, apalagi melihat fakta dilapangan kondisi usia guru honorer diwilayah Kabupaten Indramayu melebihi usia yang saat ini diatur oleh pemerintah.
“Kalau melihat guru honorer di dua kecamatan Haurgeulis dan gantar jumlah guru honorer yang usianya diatas 35 sangat banyak,”ucap Dulwahid
“Berkat dukungan teman teman guru honorer dan donatur yang sudah mendukung perjuangan ini kami berharap pulangnya kami dari Jihad Akbar Nasional FKHI K2 perwakilan Haurgeulis Dan Gantar dapat di dengar Bapak Presiden Joko widodo.” Pungkas Dulwahid.