SwasembadaIrigasi Darung Dangkal, 28 Hektar Lahan Terancam Gagal Panen

Irigasi Darung Dangkal, 28 Hektar Lahan Terancam Gagal Panen

BALONGAN,(Fokuspantura.com),- Persoalan kondisi infrastruktur pertanian saat ini masih menjadi kendala dalam mensukseskan keberhasilan Musim Tanam Gadu 2018 di wilayah Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Salah satunya kondisi Irigasi Darung sepanjang sekitar 1 km harus dilakukan normalisasi yang menghambat gelontoran air ke wilayah sasaran menjadi terhambat yakni areal lahan Desa Tegalsembadra, Sukareja dan Sukaurip.

Pantauan Fokuspantura.com dilapangan, Sabtu(4/8/2018) kondisi Irigasi Darung 5 hingga 7 dalam posisi penuh dengan tanah dan sampah, disinyalir pasca pelaksanaan pekerjaan proyek modernisasi irigasi yang dapat menghambat pergeseran air ke sasaran. Bahkan persoalan kondisi lahan pertanian diwilayah Kecamatan Balongan tersebut sempat mengemuka pada Rakor Pengelolaan Pengairan Indramayu dan Cirebon beberapa waktu lalu, pasalnya disamping dangkalnya irigasi darung, proses jadwal gilir agar dapat dipisahkan antara kebutuhan air wilayah Kecamatan Balongan dan Sliyeg terutama antisipasi pengendalian Pintu Air DR 2 di wilayah Desa Mekargading, Kecamatan Sliyeg yang selalu jadi obyek rebutan gilir air.

“Saya mohon pemerintah daerah dalam hal ini Dinas PUPR Indramayu agar memperhatikan kondisi irigasi darung yang harus dinormalisasi,”Kata Kuwu Sukaurip, Jahadi kepada Fokuspantura.com belum lama ini.

Menurutnya, akibat lambatnya pasokan air dengan kondisi irigasi yang penuh dengan gundukan tanah, menyebabkan puluhan hektar lahan sawah diwilayah Desa Sukaurip kekeringan dan terancam tak bisa panen secara maksimal.

“Upaya kami dengan kondisi irigasi seperti itu, harus melakukan pompanisasi dari DAM Desa Rawadalem selama 10 hari, dengan jarak sekitar 2 km, bisa dibayangkan berapa biaya yang dikeluarkan oleh petani,”timpa Jahadi.

Sementara itu, pihak Pelaksana BBWS Cimanuk Cisanggarung, Purnomo berjanji akan melaksanakan amanat yang sudah dibahas dalam Raker antar instatnsi kemarin, untuk dilakukan nomalisasi saluran irigasi darung yang saat ini dalam kondisi pendangkalan. Pihaknya sedang mencari alat berat dan dipastikan secepatnya langkah itu akan segera direalisasikan.

Ia juga meminta kesadaran kepada seluruh masyarakat diwilayah aliran irigasi Darung untuk tidak membuang sampah seenaknya di irigasi, karena hal itu pula yang dapat menghambat kondisi irigasi tidak normal.

Data yang diperoleh Fokuspantura.com hingga 31 Juli 2018, kondisi lahan di Kecamatan Balongan sebanyak 1.948 hektar sedikitnya 90 hektar dalam kondisi kekeringan sedang, 65 hektar dalam kondisi sedang dan 28 hektar terancam puso.

ads

Baca Juga
Related

Dampak BPR-KR Macet, Tabungan Siswa UPTD SDN Cangkingan 1 Tak Kunjung Dibagikan

INDRAMAYU, (Fokuspantura.com),- Kasus kredit macet yang terjadi di tubuh...

Mencari Keadilan, Wartono Supaat Temui Presiden Jokowi

INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Imbas dari kerjasama bisnis investasi Manusia Membangun Manusia...

Aliansi Mahasiswa Kota Tegal Desak DPR RI Batalkan Revisi UU KPK

KOTA TEGAL,(Fokuspantura.com),- Ribuan Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa...

Pindad Berencana Tingkatkan Produksi Amunisi

BANDUNG(Fokuspantura.com),– Dari berbagai hasil uji coba senjata buatan PT...
- Advertisement -

FokusUpdate

Popular

Mau copas berita, silahkan izin dulu
Mau copas berita, silahkan izin dulu
Verified by MonsterInsights