Fokus NewsRegionalLagi, Program MBR PDAM Dimanfaatkan Oknum

Lagi, Program MBR PDAM Dimanfaatkan Oknum

INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Program MBR yang tengah dilaksanakan PDAM Tirta Darma Ayu Indramayu untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) seluruh desa di Indramayu belakangan ini, diduga dimanfaatkan  oleh oknum pamong desa dan oknum masyarakat, demi mencari keuntungan semata.
 
Seperti yang terjadi di Desa Rambatan Wetan, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, pasalnya penerima MBR untuk pemasangan PDAM Murah didesa tersebut, diduga dikutip dengan Biaya Rp400 Ribu bahkan lebih. 
 
Kuwu Desa Rambatan Wetan, Hj.Tumiah saat dikonfirmasi awak media di kantornya belum lama ini, tampak naik pitam menjawab terkait program MBR tersebut. Bahkan tak terhindarkan ia menggebrak-gebrak meja, dihadapan awak media.
 
“Coba siapa-siapa masyarakatnya yang bilang begitu, tunjukan pak. Kalau ada masyarakat saya yang bilang pemasangan PDAM sampai Rp400 ribu lebih, nanti saya catat, saya kembalikan uangnya dan saya perintahkan PDAM suruh cabut itu,” ucapnya dengan nada tinggi. 
 
Dalam klarifikasi itu, ia menegskan bahwa masyarakat jangan seenaknya mengatakan dan menuduh jika pemasangan PDAM lebih dari aturan.
 
“Saya yang berkuasa disini, saya yang berhak didepan, jadi maunya apa. Kalau ada masyarakat yang bilang begitu suruh cabut itu pemasangan PDAMnya” katanya dengan menepuk-nepuk dada seolah-olah paling hebat.
 
Diakui Tumiah, bahwa pemasangan PDAM murah itu masyarakat cukup membayar Rp450 ribu, sedangkan kalau ngurus sendiri bisa Rp8 juta, padahal dalam ketentuan yang ditetapkan pihak PDAM, biaya pemasangan program MBR hanya Rp275 ribu dan pemasangan Non MBR sekitar Rp1,32 juta. Namun demikian fakta yang terjadi dari hasil temuan lapangan di Desa tersebut.
 
Sementara itu, keterangan yang dihimpun Fokuspantura.com, Senin (5/6/2018) warga masyarakat penerima manfaat ledeng murah (MBR) yang enggan disebut namanya, mengaku kecewa dengan pungutan terlalu besar oleh panitia MBR. 
 
“Emang waktu sebelum pemasangan PDAM di rapatkan dulu dan di diskusikan tentang masalah harga dan sudah deal sepakat sebesar Rp 300 ribu” ungkapnya.
 
Lebih lanjut dikeluhkan, setelah MBR mau pemasangan PDAM, panitia yang bernama M meminta lagi sebesar Rp50 ribu, setelah dibayarkan, ketika hampir   selesai pemasangan, panitia M tersebut pun minta lagi Rp50 ribu dengan alasan buat bikin surat-surat atau beli materai, hingga ditotal biaya pemasangan mencapai Rp400 ribu lebih.
 
“Ya harus gimana lagi, walaupun uang cuma pas-pasan buat jajan, ya saya kasihkan lagi kepada M dan RT, Saya minta kwitansi alasan panitia M dan RT Katanya tidak usah pakai kwitansi lagi karena orang dekat ini,”katanya. 
 
Sementara itu, berdasarkan data yang diperoleh bahwa Desa Rambatan Wetan mendapatkan 93 titik pemasangan Ledeng murah. 
ads

Baca Juga
Related

Wow, Saat Live Akun Resmi Facebook Milik RSU Pantura MA Sentot, Diserang Netizen

INDRAMAYU, (Fokuspantura.com),- Peristiwa kasus ibu dan buah hatinya meregang...

Musran PDI Perjuangan Krangkeng dan Kedokanbunder Digelar

KEDOKAN BUNDER,(Fokuspantura.com),- Anggota DPRD Kabupaten Indramayu Fraksi PDI Perjuangan,...

PC PMII Indramayu Prihatin, Citra Bawaslu Tercoreng 

INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Empat anggota Panwascam yakni Kecamatan Losarang, Kroya, Kandanghaur...

Cegah Kekerasan Anak, Puspaga Tingkatkan Kapasitas Orang Tua

BREBES, (Fokuspantura.com),-  Pusat Pembelajaran Keluarga (PUSPAGA) Kabupaten Brebes merupakan...
- Advertisement -

FokusUpdate

Popular

Mau copas berita, silahkan izin dulu
Mau copas berita, silahkan izin dulu