SUKRA, (Fokuspantura),- Pelaksanaan lomba desa tingkat Kabupaten Indramayu, kembali digelar, setelah tahun sebelumnya absent dari kompetisi antar desa, untuk tahun ini Kecamatan Sukra meloloskan Desa Ujunggebang sebagai peserta lomba desa tingkat Kabupaten Indramayu.
Dipilihnya Desa Ujunggebang karena dinilai layak dan memenuhi kriteria sebagai juara pada lomba desa tingkat kecamatan sekaligus mewakili Kecamatan Sukra pada ajang lomba desa tingkat Kabupaten Indramayu.
Sebagai desa dengan latang belakang agrobisnis, 80 persen penduduk petani dengan daya dukung lahan seluas 723 hektar ini, akan bisa berkompetisi lewat dukungan kehidupan masyarakat yang lainnya yakni nelayan, pegawai dan wirausaha.
“80 persen masyarakat kami adalah petani dengan dukungan lahan pertanian seluas 723 hektar,” ungkap Kepala Desa Ujunggebang, H. Kusnato, pada presentasi profile desa, dihadapan Tim Penilai Lomba Desa (TPLD) Kabupaten Indramayu, di aula Kantor Desa setempat, Rabu (18/4)
Selain itu, Indek Kualitas (IK) disektor ekonomi (IKE), sosial (IKS) dan lingkungan (IKL) di tahun 2017 mengalami kenaikan yang signifikan dibanding pada tahun sebelumnya, hal itu tak lepas dari kinerja maksimal perangkat desa dengan membangun sinergitas bersama semua komponen terkait serta menumbuhkan kesadaran masyarakat, sehingg berpengaruh pada peningkatan Pendapatan Asli Desa (PADes).
Daya dukung lain pada peningkatan PADes Ujunggebang, adalah optimalisasi Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dengan peghembangan usaha disegala sektor perdagangan dan pemasaran produk yang berhasil menembus pasar nasional dengan mengirim beberapa produk usaha ke beberapa daerah lain.
Disamping itu pula, lanjut Kusnato, Pemdes Ujunggebang melakukan upaya pengembangan sektor pariwisata yaitu Pantai Plentong yang saat ini sudah menjadi salah satu destinasi wisata pantai di Kabupaten Indramayu, sehingga terjadi peningkatan daya beli masyarakat yang cukup baik.
Kemudian, disektor pendidikan sebagai salah satu indikator Indek Pembangunan Manusia (IPM) di Desa Ujunggebang terdapat lembaga pendidikan formal yaitu 2 SLTP yakni SMPN dan MTs, serta 4 sekolah dasar terdiri dari 3 SD dan 1 MI, sedangkan untuk pendidikan nonformal terdapat 4 Diniyah Takmilia Awaliah (DTa) yang tersebar di tiga blok, termasuk tersedianya sarana Pendidikan Anak Usia Dini (Paud) dengan gedung yang refresentatif.
“Pada prinsipnya Desa Ujunggebang akan tetap dinamis seiring dengan peningkatan dinamika pembangunan disegala sektor guna mendongkrak angka kenaikan IPM,” tegasnya.
Terpisah, Camat Sukra, Rory Firmansyah, mengatakan, sesuai dengan angka evaluasi dari TPLD Kecamatan Sukra, Desa Ujunggebang sudah memenuhi berbagai kriteria lomba desa sehingga dipandang layak untuk berkompetisi di level kabupaten ataupun ke tingkat yang lebih tinggi.
“Selain dari pembuktian peningkatan indek kualitas, kesiapan SDM Perangkat Desa Ujunggebang sangat mumpuni sehingga dipandang layak untuk berkompetisi ke level Kabupaten atau seterusnya seperti Propinsi dan juga Nasional,” tandasnya.
Terkait