banner 728x250

Wabup Syaefudin Sidak  RSUD MA Sentot Patrol, Ini Penjelasannya

banner 120x600

INDRAMAYU, (Fokuspantura.com),-  Wakil Bupati (Wabup) Indramayu, Jawa Barat, H. Syaefudin, mendadak berkunjung atau Inapeksi Mendadak (Sidak) ke rumah sakit milik pemerintah daerah Indramayu, yang berkedudukan di wilayah bagian Barat bumi Wiralodra yakni RSUD MA Sentot Patrol.

Kehadiaran orang nomor dua di pemerintahan Kabupaten Indramayu ini sebagai rangkaian kunjungan kerja, dan sontak mendapat perhataian dari beberapa instansi dan pihak manajemen RSUD MA Sentot Patrol.

Wabup H. Syaefudin memaparkan, kehadirannya ini untuk memonitoring melihat langsung kondisi fasilitas kesehatan dan pasien Hemodialisa (HD) atau cuci darah di RSUD MA Sentot yang belum terlayani dengan baik.

“Terkait tehambatnya pelayanan Hemodialisa atau cuci darah sehubungan belum terkirimnya obat yang ada dari pihak ketiga,” paparnya kepada fokuspantura.com, Jumat, 25 April 2025.

Menyikapi kondisi tersebut lanjut syaefudin, pihaknya melakukan kordinasi dengan Rumah Sakit lainnya dan dari jumalah 78 pasien Hemodialisa yang ada di RSUD MA Sentot Patrol sudah dapat tertangani semua.

“78 pasien Hemodialisa yang terkait pelayanan cuci darah sudah dilakukan upaya melalui komunikasi dengan rumah sakit – rumah sakit lain,” jelasnya.

Syaefudin menambahkan, pihaknya mengucapkanterima kasih kepada rumah sakit yang telah menampung pasien Hemodialisa sehingga pasien bisa tertangani, diantaranya RS Bhayangkara, RSUD Indramayu, RS Sumber Waras Cirebon, dan RS MM.

“Alhamdulillah, 78 pasien Hemodialisa aman sudah tertangani semua,” imbuhnya.

Pada kunjungan kerja Wabup Syaefudin dihadiri Kadinkes Indramayu, dr Wawan Ridwan, Dirut RSUD MA Sentot Patrol, dr Ndaru Takaryanto beserta staf, Camat Patrol, Andri M Saleh, beserta staf.

Sementara, informasi yang didapat dari pihak lain, manajemen RS yang berada di tepi jalan raya Pantura Patrol KM 46 tersebut, diduga twngah carur marut, hingga terjadi depisit anggaran dan pengurangan pegawai, yang disinyalir menjadi pemicu masalah kesejahteraan pegawai dan tidak maksimalnya pelayanan terhadap pasien di rumah sakit tersebut. Karena itu jika kondisi tersebut tidak segera dilakukan pembenahan, maka rumah sakit milik Permkab Indramayu yang ada di wilayah Inbar ini akan bangrut. (Khaerudin/FP).

Mau copas berita, silahkan izin dulu
Mau copas berita, silahkan izin dulu