INDRAMAYU, (Fokuspantura.com),- Usai melalui proses panjang, akhirnya warga Desa Arjasari Kecamatan Patrol Kabupaten Indramayu, Robiin, yang sebelumnya menjadi korban penyekapan di negara Myanmar bisa pulang ke kampung halaman bertemu keluarga, Selasa, 25 Pebruari 2025.
Di kediamannya, Robiin, disambut isak tangis bahagia dari keluarga, tetangga dan juga kerabat. Suasana haru menyelimuti kedatangan mantan anggota DPRD Kabupaten Indramayu, yang sekian lama disekap di negeri rantau.
Kepulangan Robiin juga dirasakan sahabat dekatnya yakni, M. Solihin, yang bersama turut mendampingi Robiin menceburkan diri ke sungai yang berada persis di depan rumah, hal itu sebagai bentuk suka cita dan rasa syukur bisa berkumpul kembali dengan keluarga.
Menurut Robiin, menceburkan diri merupakan bentuk syukuran adat di desanya guna membuang sial dan juga atas kepulangan dirinya bisa bertemu keluarga di kampung halaman.
“Itu kalau budaya dikampung bahasanya buang sial, karena kami ini istilahnya habis mendapat musibah oleh karena itu bentuk rasa syukur dilakukan secara adat budaya,” ujarnya.
Sementara sang Istri, Yulianti, mengatakan, suaminya menceburkan diri merupakan adat budaya di desanya untuk buang sial dan ekpresi kegembiraan karena bisa berkumpul kembali bersama keluarga.
“Mungkin syukuran gitu, karena memang seperti adat desa disini, terus karena memang banyak orang yang sayang pada suami saya sehingga banyak yang mendo’akan. Terima kasih banyak untuk semua yang terlibat dalam proses kepulangam suami saya,” ujarnya.
Kepala Desa Arjasari, Jamaludin, membenarkan bahwa salah satu warganya yang menjadi korban TPPO yang saat ini sudah pulang berkumpul bersama keluarga.
“Alhamdulillah, pada hari ini Selasa, 25 Februari 2025, warga kami sekaligus saudara saya, warga Arjasari Kecamatan Patrol sudah pulang dan Alhamdulillah dengan keadaan sehat wal afiat. Saya juga ucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada pihak yang sudah membantu proses kepulangannya,” jelasnya. (Khaerudin/FP).