INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, Deden Bonny Koswara menyatakan dua bocah asal Kecamatan Patrol dan Kecamatan Arahan, Kabupaten Indramayu dicurigai suspect difteri. Saat ini keduanya dalam penangan medis di RSUD Indramayu untuk memperoleh tata laksana surveilans.
Adapun kedua bocah itu masing-masing berumur lima tahun asal Kecamatan Patrol dirawat di RSUD Indramayu pada 5 Februari 2018 dan bocah berumur sepuluh tahun asal Kecamatan Arahan mulai dirawat pada 2 Februari 2018 lalu.
‘’Benar, mereka suspect/dicurigai difteri,’’ ujarnya kepada wartawan, Selasa (13/2).
Keluhan yang diderita kedua pasien itu sama. Mereka menderita demam tinggi disertai nyeri tenggorokan dan sakit saat menelan makanan. Selain itu, pasien mengeluhkan terkadang sesak nafas.
“Pasien yang berumur sepuluh tahun, juga terdapat bercak putih di Arcus Faring, Pesudomembran (+). Meski demikian, di lehernya tidak teraba kelenjar getah bening.”tuturnya.
Ia menyatakan, dua pasien itu sudah diberikan tata laksana penanganan di RSUD Indramayu dan tata laksana surveilansnya. Pihaknya pun sudah mengirimkan kultur mereka ke provinsi untuk memastikan apakah keduanya positif difteri atau bukan.
‘’Hasilnya sampai saat ini belum keluar,’’ terang Deden.
Ia menjelaskan, berdasarkan keterangan dari pihak keluarga pasien, imunisasi lengkap telah diberikan kepada anak mereka. Saat ini, kondisi kedua pasien pun sudah membaik. Bahkan, mereka sudah diperbolehkan pulang ke rumahnya masing-masing.
Deden mengakui, sepanjang tahun ini ada beberapa pasien yang dicurigai/suspect difteri. Namun, hasil pemeriksaan kultur terhadap mereka menunjukkan hasil yang negatif.
Menurut Deden, difteri merupakan penyakit yang mudah menular. Untuk mencegah penyakit tersebut, dia mengimbau warga untuk melakukan imunisasi, terutama bagi anak-anak, sesuai jadwal yang direkomendasikan oleh Kementerian Kesehatan atau Ikatan Dokter Anak Indonesia.
‘’Kalau untuk melakukan Outbreak Response Immunization (ORI), kami masih menunggu dari Dinkes Provinsi dan Kemenkes,’’ tandas Deden.