INDRAMAYU, (Fokuspantura.com),- Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kabupaten Indramayu, Ihsan Mahfudz, menyoroti kesejahteraan para petani Kabupaten Indramayu pada acara HUT ke-3 Forum Pelopor Penggarap Sejahtera (Forgapora). Yang dihadiri Wakil Bupati (Wabup ) Indramayu, H. Syaefudin, di alun-alun Pendopo Kabupaten Indramayu, Sabtu, 22 Pebruari 2025.
Kendati mentari siang itu menyengat tubuh, namun tak menyurutkan semangat antusias para peserta yang hadir. Terlebih hadirin pun menikmati perfome live musik yang disuguhkan panitia acara.
Perhelatan harla Forgapora yang bertemakan ‘”Petani Penolong Negeri’, Ihsan Mahfudz dalam sambutannya mewakili awak media, menyampaikan kebanggaan dengan tampilnya para petani di alun-alun Indramayu, kerena sebelumnya datang ke Pendopo hanya sebatas menyuarakan aspirasi terkait kebijakan pemerintah yang tidak pro petani.
Menurut Wartawan Senior yang juga pelaku pertanian ini, dipundak kepemimpinan yang baru kesejahteraan petani harus di prioritaskan.
“Maka hari ini para petani Kabupaten Indramayu melalui Forgapora hadir di alun-alun Indramayu yang konon katanya tempat ini menjadi repersentatif kepentingan rakyat maka tidak salah ketika bapak ibu datang dari pelosok desa datang ke Indramayu hadir di alun-alun ini dalam rangka menyampaikan aspirasi, dalam rangka meneruskan perjuangan dengan memperingatai hari lahirnya Forgapora yang ke tiga,” kata Dirut P. Media Pantura Group.
Selain itu, menurut pria yang lebih dikenal dengan sebutan Icang ini, menjelaskan, Kabupaten Indramayu masih menjadi salah satu daerah penghasil padi terbesar dan ditetapkan sebagai lumbung pangan nasional. Oleh karenanya pemerintah baik pusat, provinsi, dan kabupaten wajib hukumnya untuk memperhatikan para petani.
“Mudah-mudahan Dinas yang terkait mengurusi pertanian harus juga bisa memberikan perhatian khusus karena bagaimana tidak Kabupaten Indramayu sampai dengan pemerintahan Lucky-Syaefudin masih sebagai daerah ketahanan pangan nasional,” jelas pria berambut putih.
Icang pun menambahkan, bentuk perhatian ini bagi pemerintahan Lucky Hakim – Syaefudin dengan mengusulkan ke pemerintah pusat agar para petani Indramayu mendapat insentif dan mengalokasikan anggaran melalui APBD melalui program-program yang berpihak kepada petani. Karena saat ini harga beras masih menjadi faktor utama penyebab inflasi dan angka kemiskinan di Kabupaten Indramayu .
“Bagaimana pusat, provinsi, dan kabupaten memberikan insentif ke petani dalam bentuk Alsintan, dalam bentuk infrastruktur yang saat ini masih menjadi perhatian pemerintah, ditambah lagi dengan kondisi harga gabah yang tidak stabil. Melalui kepemimpinan bapak Lucky Hakim dan bapak Syaefudin ini agar dapat berjalan dengan baik mari kita kawal pemerintahan dengan bagaimana memberikan prioritas kepada para petani terutama bagaimana pangan di Kabupaten Indramayu ini stabil,” pungkasnya. (Khaerudin/FP).