INDRAMAYU, (Fokuspantura.com),- Warga Desa Anjatan Utara (Anjut) Kecamatan Anjatan Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, akan menggelar aksi Unjuk Rasa (Unras) di depan kantor balai desa setempat.
Informasi yang dihimpun fokuspantura.com aksi massa dipicu adanya dugaan penyelewengan Dana Desa (DD) tahun 2022 dan 2023 yang dilaporkan Pemdes Anjatan Utara kepada Kementrian Keuangan. Awal Sasarannya kantor Desa Anjatan dijadwalkan mulai pukul 08.30 WIB dan bakal diikuti seratus orang.
Menyikapi hal itu, sedari pagi puluhan anggota dari Polres Indramayu dan Kodim 0616/Indramayu bersiap guna pengamanan massa aksi, termasuk sejumlah awak media hadir. Namun massa aksi unras tak kunjung datang dan batal dilaksanakan, karena memilih audiensi atau musyawarah yang diikuti perwakilan massa yang datang, berempat di aula kantor desa setempat, Jum’at, 6 Desember 2024.
Koordinator Umum (Kordum) Aksi, Renza Maulana M, mengatakan, tuntutan aksi diantaranya keterbukaan transparasi anggaran, tidak ikut campur intervensi dari luar, pembenahan antara internal dan eksternal pemerintah Anjatan Utara. Adapun terkait surat pernyataan merupakan keputusan kuwu menanggapi aspirasi warga, yang kemudian bisa menjadi batu sandungan bagi kelangsungan jabatan manakala kuwu tidak mengindahkannya atau melakukan perbuatan semena-mena dikemudian hari yang tidak sesuai dengan isi surat pernyataan yang ditanda tanganinya.
“Dengan agreement yang ditandatangani DPMD, BPD dan Pemcam Anjatan, ini akan menjadi batu sandungannya bagi kuwu sendiri ketika kedepannya kuwu Anjatan Utara berbuat semena-mena lagi dan surat pernyataan itu menjadi dasar kita untuk mengajukan tuntutan pengunduran diri kuwu Anjatan Utara,” jelasnya.
Sementara Kuwu Anjatan Utara, Juhaenih, mengatakan, terkait adanya musyawarah ini memberikan apresiasi kepada warga dan untuk memproteksi kinerja dirinya agar lebih baik lagi kedepannya.
“Ya bagus sih untuk memprotek diri saya sendiri, pokoknya ya tentang desa untuk membangun Desa Anjatan Utara ayu kita bareng-bareng bersama masyarakat untuk membangun Desa Anjatan Utara yang lebih maju dan lebih baik,” ujarnya.
Terpisah, Camat Anjatan, Uus Wuspito, menegaskan, kegiatan aksi yang dilakukan warga Desa Anjatan Utara bukan sikap perlawanan melainkan bentuk kepedulian warga terhadap Pemdes untuk mengawal pembangunan desanya.
“Kami apresiasi sikap warga Anjatan Utara yang memiliki kepedulian terhadap penyelenggaraan pemerintahan desa untuk kemajuan desanya,” tegas Uus. (Khaerudin/FP).