INDRAMAYU, (Fokuspantura.com),- Kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang akan dilangsungkan 27 Nopember 2024, mendapat perhatian serius masyarakat yang ada di wilayah Kabupaten Indramayu Jawa Barat.
Pasalnya, siswa waktu 77 hari tersebut dimanfaatkan, pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati untuk melakukan sosialisasi hingga ke pelosok desa di kabupaten yang di kenal dengan Kota Mangga.
Seperti yang dilakukan Paslon Bupati dan Wakil Bupati, Lucky Hakim dan Syaefudin (Lucky-Sae). Kali ini paslon yang diusung koalisi partai Nasdem dan PKS, mengunjungi nelayan dan petani di wilayah Kecamatan Kandanghaur di sejumlah lokasi, yang ditutup dengan dialog bersama nelayan di Blok Sumbermas Desa Ilir atau yang dikenal dengan Parean dan petani Desa Soge kecamatan setempat, Rabu, 11 September 2024.
Kehadiran Lucky Hakim yang sebelumnya pernah menjabat selaku Wakil Bupati Indramayu dan Syaefudin yang baru saja melepas jabatan Ketua DPRD Indramayu, menjadi tumpuhan warga untuk menyampaikan aspirasi.
“Kami berharap pak Lucky Hakim dan pak Syaefudin dapat menampung aspirasi kami, sehingga ketika terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati bisa merealisasikan keinginan para nelayan untuk mengoptimalkan Pelabuhan Nelayan Sumbermas,” ujar salah seorang nelayan Desa Ilir yang akrab disapa Jagres.
Melihat kondisi tersebut, Lucky Hakim menilai, potensi yang ada di Sumbermas ini bisa menjadi alternatif mengatasi overload di pelabuhan nelayan Karangsong, karena itu perlu dibuat sarana yang memadai sehingga Sumbermas dapat difungsikan kembali sebagai pelabuhan nelayan, dengan begitu kapal nelayan di wilayah Parean ini tidak lagi bersandar di tempat lain.
Untuk itu, Bupati dan Wakil Bupati terpilih harus bisa mewujudkan keinginan para nelayan Parean dengan mengupayakan alokasi anggaran dan jika dari APBD Kabupaten Indramayu tidak mencukupi maka Kepala Daerah atau Bupati mesti rajin mencari anggaran baik ke propinsi maupun pusat, sehingga potensi ekonomi yang ada ini bisa berkelanjutan.
“Bersama Syaefudin, kami akan memperjuangkan potensi nelayan bukan hanya di Sumbermas saja, termasuk 14 pelabuan nelayan lainnya yang ada di Kabupaten Indramayu turut kami perjuangkan,” tegasnya.
Ditempat yang sama, Syaefudin, menambahkan, pengalamannya 15 belas tahun di legislatif hapal betul sediaan anggaran yang ada di Kabupaten Indramayu, akan tetapi kewenangan dewan hanya sebatas mengusulkan sementara eksekusinya ada di pihak eksekutif dalam hal ini Bupati dan Wakil Bupati, karena itu kesiapannya untuk mencalonkan diri pada Pilkada 2024 ini atas pertimbangan yang matang untuk mengeksekusi anggaran secara tepat sasaran.
“Kami berdua mencatat dan pastikan kebijakan anggaran yang dialokasi tepat sasaran yang salah satu prioritasnya adalah pembangunan disektor pertanian dan nelayan,” ucap mantan Ketua DPRD Indramayu. (RC/Red/FP).
