PolitikPKB Penentu Head to Head Pilkada Indramayu

PKB Penentu Head to Head Pilkada Indramayu

INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Dinamika politik jelang perhelatan lima tahunan Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah (Pilkada) di Kabupaten Indramayu memasuki babak penyisihan, dimana seluruh partai politik peserta pemilu sudah melakukan penjajagan dan terus membangun komunikasi politik untuk menentukan koalisi dan pasangan calon. Tiga poros pasangan calon sudah mengemuka di publik.

Poros Petahana, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kabupaten Indramayu dengan perolehan 12 kursi DPRD, sudah dari awal menentukan Bakal Calon Bupati Petana, Nina Agustina, figur yang digadang untuk maju pada periode kedua didukung oleh Partai Perindo yang sudah menyatakan dukungan di publik.

Poros Partai Nasdem Kabupaten Indramayu (Poros Perubahan), dengan perolehan 2 kursi sudah memutuskan DPP merekomendasikan Mantan Wakil Bupati Indramayu, Lucky Hakim segala sosok yang siap bertarung pada Pilkada 27 Nopember 2024 mendatang dengan modal elektabilitas tertinggi dari calon lainnya. Poros Nasdem ini banyak mendapat cibiran publik untuk dilakukan penjegalan agar tidak bisa memperoleh dukungan koalisi parpol lainnya seperti Gerindra 6 kursi, PKS 3 kursi dan Demokrat 2 kursi. Namun dalam perjalannya dinamika yang terjadi, sosok Ketua DPD Nasdem Kabupaten Indramayu, Lucky Hakim sudah sangat mesrah dengan Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Indramayu, Syaefudin untuk berpasangan menuju pelaminan KPU Indramayu, walaupun terhalang internal Partai Golkar belum ada keputusan final DPP

Poros PKB Indramayu (Poros Kebangkitan), dengan perolehan 10 kursi sudah memiliki tiket langsung sebagai peserta Pilkada, namun kerja kerja Desk Pilkada Indramayu yang sudah menjaring 7 bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Indramayu nyaris tergerus akibat munculnya keseriusan Senior PKB Indramayu Dedi Wahidi untuk maju Pilkada sebagai mana yang sudah di muat beberapa media. Langkah Dewa panggilan akrab Dedi Wahidi merajut sebuah strategi bersama Ketua Harian DPD Partai Golkar Propinsi Jawa Barat, Daniel Muttaqin Syafiudin (DMS) dan Anggota Fraksi Partai Golkar Propinsi Jawa Barat, Hilal Hilmawan, dengan mengikuti OKK di DPP PKB. Publik menilai PKB bakal koalisi dengan Partai Golkar fatsun DMS.

Analisis Pengamat Politik dan Akademisi Indramayu, Ahmad Muzani, menegaskan, ketiga Poros Gabungan Partai Politik diatas bisa saja terus dibangun hingga mampu terwujud, tetapi ada satu titik kelemahan Poros PDI Perjuangan yang dinilai tidak mampu mengelola dinamika yang berkembang selama ini. Sebagai Poros Petahana, harusnya mampu menciptakan satu poros baru agar posisi Incumben lebih leluasa dalam menguasai elektoral. Tetapi nampaknya banyak jalan terjal yang dihadapi dan terus menikmati dinamika yang dimainkan oleh elit PKB dan pada gilirannya bersatu bersama Nasdem, Golkar dan Gerindra untuk melawan petahana.

“PKB bisa dijadikan penentu head to head dengan seluruh konsekuensi yang dihadapi, ibarat syair lagu Kau yang mulai dan kau yang mengakhiri,” tuturnya kepada awak media, Sabtu, 27 Juli 2024.

Alasan yang sangat rasional adalah, Poros Nasdem dengan figur Lucky Hakim tingkat elektabilitas diatas 50 persen menjadi pemantik perhatian DPP partai terhadap figur tersebut, sementara Poros Petahana dengan figur Bupati Incumben dibawah 40 persen adalah bentuk kekhawatiran partai politik lain untuk mendukung poros petahana. Ditambah lagi sosok putra daerah yang sudah memiliki elektoral dan gresrut masih dibawah 10 persen pada hasil survei beberapa lembaga.

“Rasionalisasi Pilkada tidak bisa ketemu dengan capaian perolehan kursi parpol di DPRD, tetapi kemenangan Pilkada adalah melihat figur Calon Bupati bukan partai politik,” tandanya.

Maka, ia sangat meyakini jika dalam waktu satu bulan kedepan ini dinamika yang akan terjadi bergabungnya Partai Golkar dengan Poros Nasdem akan membuat PKB kehilangan arah, maju melawan situasi dengan tiga poros atau bergabung ke salah satu poros yang berpeluang menang.

“Gabung ke Poros Petahana tiket Wakil Bupati belum dipastikan aman, bergabung ke Poros Nasdem juga hanya menjadi pelengkap, itulah realita politik yang mungkin saja akan terjadi,” tuturnya.(Red/FP).

ads

Baca Juga
Related

Benarkah SP Anggi dari DPC PDI-P ? Ini Faktanya.

INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Target upaya kriminalisasi terhadap pengurus DPC PDI Perjuangan, Kabupaten...

Dirut RSUD Pantura MA Sentot Patrol, Pastikan Pelayanan Normal Kembali

INDRAMAYU,  (Fokuspantura), - Masyarakat sempat dikejutkan dengan adanya informasi...

Kasus Positif Covid-19 di Indramayu Capai 1.034 Orang

INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),-  Peningkatan kasus Covid-19 di Kabupaten Indramayu belum kunjung...

Korban Tersengat Listrik Tegangan Tinggi Butuh Uluran Tangan Dermawan

SUKRA,(Fokuspantura. com),- Kecelakaan kerja yang menimpa salah satu warga...
- Advertisement -

FokusUpdate

Popular

Mau copas berita, silahkan izin dulu
Mau copas berita, silahkan izin dulu