INDRAMAYU, (Fokuspantura.com),- Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Indramayu Jawa Barat menggelar Launching Pengawasan Pemilihan Serentak Tahun 2024 dan Kampung Pengawasan Partisipatif yang berlangsung di MM Entertainment, Senin 15 Juli 2024.
Kegiatan Lounching yang dihadiri Bupati Nina Agustina, Kapolres Indramayu, Dandim 0616 Indramayu, Unsur Pimpinan Partai Politik, Unsur Pimpinan Kecamatan dan Panitia Pengawas di masing masing wilayah.
Ketua Bawaslu Kabupaten Indramayu Ahmad Tabroni mengatakan, agenda lounching ini digelar secara nasional, mengingat penyelenggaraan Pilkada di gelar secara nasional.
Dalam jumpa persnya Ketua Bawaslu Tabroni menjelaskan bahwa pada momen pilkada tahun 2024, pihaknya akan membangun Kampung Pengawasan Partisipatif dengan ketentuan satu Kecamatan satu desa.
Bawaslu akan melibatkan masyarakat untuk bersama sama turut andil dalam pengawasan, dengan maksud dan tujuan memberikan pendidikan politik ikut mengawasi selama berlangsungnya proses Pilkada Indramayu 2024.
“Kami akan bangun Kampung Pengawasan di tiga puluh satu kecamatan. Satu kecamatan hahya satu Kampung Pengawasa dengan maksud memberikan pendidikan politik kepada masyarakat untuk bersama sama ikut mengawasi berlangsungnya Pilkada di Indramayu, ” ujar Tabroni.
Selain itu Tabroni juga menuturkan, hal tersebut dilakukannya dalam rangka meningkatkan kinerja Badan Pengawas Pemilihan Umum dalam Pemilihan Pimpinan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2024,
Ketua Bawaslu Indramayu Tabroni
menyampaikan, launching ini merupakan bagian dari persiapan Pilkada 2024 yang diselenggarakan oleh Bawaslu Provinsi Jawa Barat, Bawaslu Kabupaten/Kota, dan Panwaslu tingkat Kecamatan se-Jawa Barat
Ia berharap dengan adanya Kampung Pengawasan ini, masyarakat dapat memperoleh manfaat dan informasi sebagai media sosialisasi. Di Kampung Pengawasan tersebut akan disiapkan informasi latar belakang tentang lembaga Bawaslu, Bab Pengawasan, dan berbagai hal yang berhubungan dengan kepemiluan dan Pilkada.
“Kampung Pengawasan ini diharapkan dapat menjadi tempat untuk menyampaikan informasi mengenai kepemiluan dan Pilkada, seperti regulasi yang digunakan untuk Pilkada 2024, sejarah Pilkada, dan perubahan-perubahan yang pernah terjadi, seperti Pilkada yang dulu dipilih oleh legislatif dan adanya Pilkada langsung.” ucapnya. (Jujun Juhanda/FP).
