INDRAMAYU, (Fokuspantura.com),- Menjelang kontestasi pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2024 yang akan dilangsungkan bulan Nopember mendatang, anggota DPR RI Fraksi Partai Golkar, H. Bambang Hermanto, mendorong kader terbaik asal bumi Wiralodra dari partai berlambang pohon beringin untuk bertarung di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat dan Pemilihan Bupati (Pilbup) Kabupaten Indramayu.
Hal ini diutarakan Ketua DPD Ormas Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) Provinsi Jawa Barat, yang akrab dengan sapaan Baher, usai melangsungkan acara Silaturahmi Ramadhan.
Baher menyebutkan, nama H Daniel Mutaqien Syafiuddin, merupakan sosok yang mempunyai elektabilitas tinggi di internal partai Golkar, hal itu dilihat dari suara pada Pemilu serentak 2024 kemaren, mendapat perolehan suara tertinggi daerah pemilihan Jawa Barat VIII.
Selain itu, DPP Partai Golkar mengusung Ridwan Kamil asal Priyangan yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Golkar untuk ikut serta dalam Pilgub Jawa Barat, menurut Baher, guna mewakili Jawa Barat paling tidak idealnya didampingi oleh tokoh muda dari wilayah pantura bumi Wiralodra yakni H Daniel Mutaqien Syafiuddin.
“Untuk kepentingan lebih besar agar supaya partai Golkar menjadi pemimpin di Jawa Barat. Saya dan barangkali masyarakat Indramayu Barat mendorong mas Daniel supaya menjadi wakil di provinsi Jawa Barat,”ujar politisi muda Inbar.
Baher juga menjelaskan, untuk figur pada Pilkada 2024 di Kabupaten Indramayu sendiri parameternya mengukur elektabikitas dari kandidat itu sendiri, dengan begitu, menurut dia, tolak ukur yang harus dipenuhui untuk mendapatkannya rekomendasi dari hasil Pileg kemaren, pun demikian elektabilitas, popularitas, jaringan, integritas, finansial juga menjadi bahan pertimbangan.
“Indramayu paling tinggi mas Daniel, ini menjadi salah satu indikator bahwa mas Daniel memang layak untuk maju menjadi salah satu kandidat bupati di Indramayu, namun begitu kembali lagi pada putusan DPP untuk merekomendasikan kandidat dari kader partai,” jelasnya.
Baher menambahkan, untuk penetapan Cabup maupun Cawabup di Pilkada Indramayu saat ini masih dalam tahap pembahasan ditingkat DPP, meski begitu pihaknya tetap mengusung kandidat kepala daerah sendiri bukan sebagai wakil karena saat ini peluang partai Golkar bisa menjadi penguasa kembali di Kabupaten Indramayu sangat besar, itu dibuktikan dari hasil perolehan suara dengan akumulasi paling tinggi di Jabar VIII pada Pemilu kemaren, yang dapat dijadikan sebagai tolak ukur pemenangan Pilkada. Selain itu ada nama-nama lain dari kader partai yang dipandang layak seperti Syefudin dan Hilal Hilmawan yang juga memiliki peluang untuk direkomendasikan.
Akan tetapi, hingga saat ini DPP Partai Golkar belum mengeluarkan ekomendasi penetapan kandidat untuk Pilkada mendatang dan jika kemudian DPP memutuskan dirinya sebagai salah satu kandidat tersebut, maka tidak boleh tidak sebagai kader partai harus menjalankan keputusan dan dengan modal perolehan suara kisaran 50 ribuan suara kusus di Kabupaten Indramayu pada Pemilu 2024 lalu sebagai caleg DPR RI Dapil Jabar VIII, bisa dijadikan bahan pertimbangan.
“Sebagai kader partai, saya harus siap menjalankan keputusan DPP Partai Golkar untuk mensukseskan Pilkada dengan mengembil alih kepemimpinan kembali pada Partai Golkar, termasuk jika direkomendasikan saya untuk maju sebagai salah satu kandidat pada kontestasi Pilbup Indramayu,” pungkasnya. (Khaer/RC/FC).
