INDRAMAYU, (Fokuspantura.com),- Cuaca ekstrim beberapa minggu belakangan ini, yang melanda Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, potensial terjadinya genangan air bahkan berdampak banjir di sejumlah titik, salah satunya di Kabupaten Indramayu wilayah barat (Inbar) yakni di sebagian wilayah Desa Sumuradem Kecamatan Sukra, di mana terdapat Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Sukra.
Hal itu dikarenakan tingginya intensitas curah hujan yang cukup tinggi di beberapa hari belakangan, sehingga membuat gedung kantor pelayanan publik dibawah naungan Kementrian Agam tersebut, tergenangi air hingga masuk kedalam ruang kerja.
Dari pantauan fokuspantura.com, Senin, 18 Maret 2024, meski air menggenangi seluruh permukaan lantai ruang kantor tersebut, sepertinya bukan alasan bagi pegawai KUA untuk tidak memberikan pelayanan optimal kepada masyarakat yang hendak melangsungkan akad nikah, dengan menjalankan layanan pencatatan administrasi pernikahan.
Kepala KUA Sukra, Amirudin NJ, ketika ditemui di ruang kerjanya, memaparkan, pelayanan pencatatan administrasi tetap buka meskipun seluruh ruangan tergenangi air, hal ini disebabkan intensitas curah hujan yang tinggi ditambah saluran drainase tidak berfungsi secara maksimal.
“Ya tetep beroperasi, bagaimana kita layani sesuai jam kerja, kebetulan di bulan Ramadhan ini, kita jam kerjanya masuk jam delapan pagi pulang jaml lima belas,” paparnya, kepada fokuspantura.com.
Amir menegaskan, permukaan air di halaman kantor hingga setinggi betis ora dewasa sedangkan di dalam ruangan setinggi mata kaki, adapun jam kerja di KUA Sukra selama bulan Ramadhan, hari Senin – Kamis, mulai pukul 08.00 – 15.00 dengan istirahat pukul 12.00-12.30 WIB dan di hari Jum’at mulai pukul 08.00-15.30 dengan istirahat pukul 12.00-13.00 WIB, sementara untuk berkas ataupun dokumen kantor semuanya aman.
“Ketinggian air dihalaman hingga sebetis orang dewasa dan didalam ruangan setinggi mata kaki, namun begitu tidak mempengaruhi pelayanan,” tandasnya.
Senada dikatakan salah satu warga asal Desa Sumuradem Timur, Karmila, mengatakan, dirinya saat itu hendak mengurus duplikat buku nikah, dimana kantor KUA digenangi air namun pelayanan tetap buka.
“Mau ngurus duplikat buku nikah, Alhamdulillah dilayani, meski harus ngoyok (berjalan digenangan air-red),” ujarnya. (Khaerudin/FP).