INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Menjelang akhir tahun 2017, Kabupaten Indramayu kembali meraih penghargaan. Kali ini penghargaan diberikan oleh Kementrian Dalam Negeri dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) kepada Kabupaten Indramayu yang didaulat sebagai Kabupaten Sehat. Melalui dua Kementrian ini, Indramayu memperoleh predikat Kabupaten Sehat Swasti Saba Wistara dari Presiden RI.
Kepastian Kabupaten Indramayu menerima penghargaan Swasti Saba Wistara setelah datangnya surat dari Kementrian Dalam Negeri RI Nomor 005/8994/Bangda yang ditunjukan kepada Bupati Indramayu tertanggal 22 November 2017. Penyerahan penghargaan Swasti Saba Wistara akan diberikan langsung kepada Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah pada hari Selasa pagi (28/11/2017) di Ruang Sasana Bhakti Praja Kementrian Dalam Negeri Jl. Medan Merdeka Utara Nomor 7 Jakarta.
Dalam sambutannya saat penyerahan Swasti Saba Wistara, Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek menjelaskan, Kabupaten Sehat merupakan suatu kondisi kabupaten yang bersih, nyaman, aman dan sehat untuk dihuni penduduk.
“Suatu kabupaten dikatakan Sehat apabila di kabupaten tersebut tercipta Kebersihan, kenyamanan, dan keamanan suatu daerah yang terintegrasi dan disepakati antara masyarakat dan pemerintah daerah,” katanya.
Swasti Saba Wistara adalah penghargaan tertinggi yang diberikan oleh Kemenkes kepada kabupaten yang dinilai layak menjadi Kabupaten Sehat. Penilaian Swasti Saba Wistara lebih rumit, daripada Swasti Saba Wistara, karena banyak kriteria lainnya yang harus dipenuhi.
Sementara itu seusai pemberian penghargaan, Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah mengatakan, pencapaian Kabupaten Indramayu menuju Kabupaten Sehat diawali pada tahun 2013 dengan meraih Swasti Saba Padapa yang penilaiannya hanya 2 tatanan yakni tatanan permukiman sarana dan prasarana sehat dan tatanan kehidupan masyarakat sehat yang mandiri.
“Pada 2015, alhamdulillah Kabupaten Indramayu meraih Swasti Saba Wiwerda dengan 4 tatanan yakni tatanan permukiman sarana dan prasarana sehat dan tatanan kehidupan masyarakat sehat yang mandiri, tatanan industri dan perkantoran yang sehat, serta tatanan ketahanan pangan dan gizi. Ini berarti kinerja kita meningkat,” jelas orang nomor satu Indramayu itu.
Anna merinci, pada tahun 2017, dari keseluruhan 9 tatanan yang telah ditentukan, Kabupaten Indramayu hanya mengajukan 6 tatanan hal ini karena masih ada tatanan yang belum optimal.
“Enam tatanan tersebut yakni tatanan permukiman sarana dan prasarana sehat dan tatanan kehidupan masyarakat sehat yang mandiri, tatanan industri dan perkantoran yang sehat, tatanan ketahanan pangan dan gizi, tatanan ketahanan pariwisata sehat, dan tatanan ketahanan hutan sehat,” tandasnya.
“Ini hasil kerja keras dari semua pihak, alhmadulilah dari 9 tatanan kita bisa mengajukan 6 tatanan yang kita sudah siap. Hasilnya predikat Kabupaten Sehat Swasti Saba Wistara bisa diraih untuk seluruh masyarakat Indramayu,” tegas Anna.