INDRAMAYU, (Fokuspantura.com),- Sampah masih sebagai momok permasalahan yang kerap dikeluhkan oleh masyarakat, kendati begitu, terkadang kesadaran masyarakat pun dibilang masih kurang untuk menjaga lingkungannya sendiri, yakni dengan membuang sampah tidak pada tempatnya.
Terkait hal ini, terlihat tumpukan sampah memenuhi saluran irigasi hingga menimbulkan bau tak sedap, di Pintu Air Dewi, Desa Anjatan Utara Kecamatan Anjatan Kabupaten Indramayu.
Dari sampah yang terlihat memenuhi saluran irigasi tersebut kebanyakan terdiri bahan plastik, sehingga menghambat laju suplesi air, ditambah saluran yang terus mengalami pendangkalan dan rendahnya posisi jembatan, yang berdampak pada lingkungan sekitar karena dapat mengakibatkan luapan air dan genangan yang potensial masuk ke pemukiman warga.
Menanggapi permasalahan tersebut, Camat Anjatan, Uus Wuspito, memaparkan, faktor permasalahan sampah ini salah satunya karena sendimentasi terus bertambah hingga menyebabkan pendangkalan dan mendorong naiknya elevansi air, sehingga sampah tertahan di jembatan dan menumpuk, dilain sisi secara teknis wilayah Anjatan saat ini masuk dalam program Modernisasi Saluran Sekunder, namun begitu wilayah Anjatan sampai saat ini belum tersentuh kegiatan tersebut, sedangkan dari hulu dan hilir sudah dilaksanakan, kemudian faktor rasa kesadaran dari masyarakat itu sendiri masih kurang dengan membuang sampah sembarangan, padahal upaya pembersihan sampah disaluran irigasi sudah dilakukan secara terus menerus.
“Secara teknis jalur saluran ini dalam desain proyek Modernisasi, cuman, pelaksanaannya itu baru di hulu dan hilir, sementara Anajatan masuk wilayah tengah, dan belum tersentuh proyek Modernisasi tersebut,”paparnya kepada Fokuspantura.com, Senin, 5 Pebruari 2024.
Uus juga menambahkan, rasa kesadaran masyatakat sangat penting untuk bersama-sama memiliki rasa tanggung jawab mengatasi permasalahan sampa ini, selain itu, segala upaya sudah dilakukan dengan membersihkan sampah tersebut, menyampaikan himbauan lewat media sosial, berkoordinasi lintas sektoral, Forkopimcam, Pemdes, dan juga Dinas Lingkungan Hidup.
“Terkait permasalahan sampah ini, mohon kesadaran masyarakat agar dapat membiasakan diri menjaga dan merawat lingkungan dengan ketika membuang sampah harus pada tempatnya,”imbuhnya.
Senada dikatakan Kadis DLH Edi Umaedi, melalui Kabid pengelolaan sampah, Rusyad Nurdin, mengatakan, masalah sampah memang tidak pernah habis sehingga menjadi sebuah permasalahan lingkungan yang belum tertanggulangi secara maksimal, karena itu tidak menjadi sebuah masalah manakala ada rasa memiliki dan menjadi sebuah tanggung jawab bersama untuk mengatasinya.
“Untuk itu kepada warga masyarakat, mari kita sama-sama berkomitmen, bahwa permasalahan sampah adalah tanggung jawab bersama, maka mari mulai membiasakan diri utk sama menjaga kebersihan lingkungan dengan cara membuang sampah pada tempatnya,”ucapnya melalui pesan singkat WhatsApp.
Hingga berita ini dimuat, pihak Pemcam Anjatan , bersama Pemdes dan DLH Kabupaten Indramayu masih berupaya melakukan pembersihan sampah di lokasi tersebut dengan mengerahkan 1 unit mobil Dumtruk. (Khaerudin/FP).