Senior Manager PT. PLN NP UP Indramayu, Munif dan Ketua FIM Achmad Sayid Muchlisin saat penyerahan dokumen MoU Prokesmas
INDRAMAYU, (Fokuspantura.com),- Manajemen PT. PLN Nusantara Power Unit Pembangkitan (PT. PLN NP UP) Indramayu, yang berkedudukan di Desa Sumuraden Kecamatan Sukra Kabupaten Indramayu, kembali meluncurkan program yang berbasis pada sektor pemberdayaan masyarakat, kali ini perusahaan yang bergerak dibidang Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dengan kapitas 330×3 MW tersebut, menggandeng sejumlah warga Kabupaten Indramayu yang tergabung dalam Forum Indramayu Menggugat (FIM), guna mengimplementasikan Program Kesehatan Masyarakat (Prokesmas), dengan maksud untuk meningkatkan kualitas masyarakat yang berada di lingkungan sekitar PLTU, melalui mapping area dan pemutakhiran data kesehatan masyarakat, yang merupakan bagian dari penerapan program Corporate Social Responsibility (CSR).
Adapun penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) antara PT. PLN NP UP Indramayu dengan FIM, dilakukan langsung oleh Senior Manager PT. PLN NP UP Indramayu, Munif dan Ketua FIM, Achmad Sayid Muchlisin, disaksikan Manager Keuangan dan Administrasi, Catur dan Svp. Umum dan CSR, Rendi, serta sejumlah anggota FIM yang akan dilibatkan dalam program Prokesmas tersebut, bertempat di ruang lobi PLTU Indramayu, Rabu, 29 Nopember 2023.
Senior Manager PT. PLN NP UP Indramayu, Munif, usai penandatangan MoU, mengatakan, sampai dengan saat ini pihaknya tetap konsisten pada upaya peningkatan kualitas masyarakat, karena pihaknya memastikan emisi-emisi yang muncul dari PLTU sesuai dengan regulasi, jadi terlepas dari isu-isu sebelumnya tentang emisi, kegiatan ini merupakan tanggung jawab sosial perusahaan terhadap kualitas masyarakat.
“Prinsipnya kami terus berkontribusi dalam upaya meningkatkan kualitas masyarakat sekitar,” ujarnya.
Menyinggung tentang proper, Munif, menegaskan, terlepas adanya proper atau tidak, kegiatan prokesmas ini akan tetap dilaksanakan dan berlangsung secara kontinuitas, harapannya perusahaan tidak hanya melakukan maping dan memberikan bantuan sekali saja melainkan dapat meningkatkan kapabilitas masyarakat sehingga mereka bisa mandiri.
“Bismillah melalui program ini, mudah-mudahan kami bisa membantu meningkatkan kapabilitas masyarakat,” tegasnya.
Ditempat yang sama, Ketua FIM, Achmad Sayid Muchlisin, mengatakan, program kesehatan ini merupakan langkah preventif untuk menekan angka kematian dini terhadap masyarakat yang berada di lingkungan sekitar PLTU, untuk itu pihaknya mencoba mengajukan program tersebut dan disambut baik oleh pihak manajemen PLTU itu sendiri, dalam hal ini PT. PLN NP UP Indramayu.
“Program ini merupakan langkah prevetif manajemen PLTU guna meningkatkan kesehatan masyarakat di lingkungan sekitar,” terangnya.
Sayid mengungkapkan, ruang lingkup dari kerjasama Prokesmas itu sendiri, dimulai dari observasi dan sosialisasi terlebih dahulu, sebelum melakukan pengambilan data dengan wawancara langsung kepada masyarakat di kediaman masing-masing, untuk kemudian dilakukan pengelolaan data base dan pemutakhiran data, adapun sasarannya adalah mulai dari bumil, balita, hingga manula, termasuk berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Indramayu tentang data kesehatan masyarakat di wilayah Kecamatan Sukra.
“Data tersebut akan dievaluasi bersama, untuk kemudian ditindak lanjuti berdasarkan skala kebutuhan masyarakat yang tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat yang berada di sekitar PLTU,” ungkapnya. (Admin/FP)