INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Ratusan hektar lahan pertanian musim gadu di wilayah Desa Drunten Wetan, Kecamatan Gabuswetan, Kabupaten Indramayu Jawa Barat, mengalami gagal panen dan tidak bisa menuai hasil cocok tanam yang diharapkan menjadi materi keluhan para petani pada agenda Silaturahmi Gapoktan Desa setempat bersama Anggota DPRD Propinsi Jawa Barat, Syamsul Bachri, Sabtu 23 September 2023.
Seperti diketahui, pada pola tanam musim gadu tahun 2023 ini, lahan pertanian di beberapa Kecamatan di wilayah Indramayu Barat mengalami kekurangan pasokan air baku baik dari Irigasi Rentang maupun Irigasi Bendung Citarum. Hal itu disebabkan, beberapa infrastruktur irigasi saat ini sedang dilakukan perbaikan oleh pemerintah, sehingga berdampak adanya tata gilir air yang tidak bisa mencukupi kebutuhan petani di wilayah Indramayu Barat.
“Keluhan kekeringan dan gagal panen bukan hanya terjadi di Kecamatan Gabuswetan, tapi beberapa Kecamatan lain juga mengalami hal yang sama,” kata Syamsul Bachri dihadapan petani.
Menurutnya, proses perencanaan anggaran tata kelola air yang jumlahnya ratusan miliar perlu untuk dilakukan evaluasi. Pasalnya bisa diprediksi ada beberapa nomenklatur anggaran yang tidak dapat diserap secara baik, mengingat pos anggaran tidak sesuai dengan kondisi dilapangan.
Rasionalisasinya, kata Syamsul, anggaran tata kelola air yang sudah disiapkan tidak bisa berjalan guna mensuplai air kepada petani, manakala dilapangan kondisi infrastruktur irigasi sedang dalam pekerjaan pihak pemerintah pusat.
Maka, persoalan perencanaan yang kurang pas akan berakibat pada petani penggarap lahan sawah 60 – 80 persen tidak dapat air. Karena setiap proses pembangunan ada konsekwensi yang harus terhambat.
“Anggaran balik lagi ke pusat. Konsekwensinya air yang harus mengairi daerah sasaran petani dialihkan dan petani terdampak,” tuturnya.
Ia berkeyakinan, kedepan setelah seluruh infrastruktur pertanian yang saat ini sedang dibangun oleh pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR akan sangat berdampak positif bagi tata gilir air yang sangat dibutuhkan masyarakat petani.