INDRAMAYU, (Fokuspantura.com).- Berhasrat ingin memiliki motor, WFD (20 tahun), warga Desa Sekarmulya, Kecamatan GabusWetan, Kabupaten Indramayu nekat menikam dan membacok saudaranya sendiri, Andika Steven (17 tahun) penduduk Desa Rancamulya, Kecamatan Gabuswetan, Kabupaten Indramayu. Aksi pelaku terbongkar setelah polisi menerima laporan dari orang tua korban. Bahkan dari tangan WFD disita motor Yamaha Fino dengan bernomor polisi E 6566 QI yang semula dibawa kabur pelaku.
“Korbannya itu masih bersaudara dengan pelaku yang kini dalam perawatan intensif di rumah sakit. Karena korban menderita luka pada dahi dan tusukan di perut mengakibatkan perut korban luka terbuka hingga ususnya terburai keluar, ” kata Kapolres Indramayu Ajun Komisaris Besar Arif Fajarudin melalui Kasat Reskrim Ajun Komisaris Dadang Sudiantoro, Kamis (5/10/2017).
Dikatakannya, pengungkapan kasus pencurian dengan kekerasan atau curas tersebut berawal korban yang diajak oleh pelaku untuk menemui seseorang dengan alasan akan mengambil uang. Dan korbanpun dijanjikan akan diberikan uang sebesar Rp. 50.000,-. Karena ajakan itu, kemudian korban mengantarkan pelaku dengan menggunakan sepeda motor Yamaha Fino milik korban ke arah area perkebunan mangga dimana tempat pelaku janji bertemu dengan orang. Setelah sampai di area perkebunan mangga, papar Dadang, korban dan pelaku beristirahat di sebuah pondok atau tempat pos security.
Tak berapa lala korban tertidur ditempat itu karena lelah. Disaat korban tertidur tiba-tiba pelaku membacokan sebilah pisau ke arah kepala korban yang mengenai dahi korban. Adanya serangan ini korban terbangun dan terjadi perlawanan namun korban kepepet hingga pelaku langsung menusuk perut korban hingga usus korban terburai keluar. Bukan itu saja, pelaku pun menjerat leher korban dengan tambang yang dibawa pelaku hingga korban lemas. Stelah itu pelaku meninggalkan korban dan membawa kabur sepeda motor milik korban.
“Orang tua korban lalu melaporkan peristiwa tersebut kepada kami. Dan kami pun berhasil mengamankan pelakunya yang tak lain masih saudara korban dalam hitungan jam. Dari tangan pelaku disita sebagai barang bukti antara lain, motor milik korban, satu unit HP, satu buah tas ransel warna hitam, satu potong celana jeans warna hitam yang berlumuran darah, dua utas tali tambang warna coklat, sebilah pisau, ” katanya.
Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, WFD kini mendekam di tahanan mapolres setempat sambil menjalani pemeriksaan lebih lanjut oleh petugas . “Perbuatan pelaku ini sengaja dilakukan karena ingin memiliki motor saudaranya. Bahkan pelaku sebelum mengajak korban telah mempersiapkan alat-alat kejajatannya seperti pisau danb tali tambang, ” paparnya.