SUKRA, (Fokuspantura. com), – Ribuan santri Pondok Pesantren Lirboyo Kediri Propinsi Jawa Timur, dipulangkan dan sebanyak 50 santri yang berdomisili di wilayah barat Kabupaten Indramayu transit di Desa Sumuradem Timur, Kecamatan Sukra, yakni di Masjid Babussalam, Dusun Satria, guna mendapatkan sterilisasi pemeriksaan kesehatan sebelum dilanjutkan menuju kediaman masing – masing, Rabu (1/4/2020).
Proses penyambutan pemulangan santri yang difasilitasi kaum Ansor dan Banser Kecamatan Sukra, para alumnus Lirboyo, serta Pemdes setempat, dengan pengawalan Muspika Patrol dan Sukra, berlangsung dramatis dengan mengikuti protap penyambutan berdasarkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pencegahan Corona Virus Diseases (Covid) 19 atau virus corona.
Camat Sukra, Achmad Mansyur, mengatakan, proses pemulangan santri dari Lirboyo merupakan langkah yang tepat guna memutuskan rantai penyebaran virus corona, sebagaimana pemerintah menerapkan social phsycal distance yakni saling jaga jarak dan tidak melakukan kerumunan masa.
“Kami yakin jika santri tidak dipulangkan maka sosial distance tidak dapat diterapkan di lingkungan pesantren,” ujarnya.
Mansyur juga mengatakan, permasalahan virus corona menjadi perhatian serius pihak pemerintah untuk itu masyarakat dimohon kerjasama guna pencegahaan sedini mungkin terhadap potensi penyebaran yang bisa saja terjadi, misalnya menginformasikan ada pendatangg atau orang yang habis bepergian.
“Kami menghimbau kepada masyarakat agar mematuhi anjuran pemerintah untuk memutus rantai penyebaran virus corona, ” terangnya.
Ditempat yang sama, Kapolsek Patrol AKP Rukman, menegaskan, penyambutan santri dari Lirboyo yang dilakukan saat ini bukan merupakan hal yang berlebihan, akan tetapi mengingat situasi yang terjadi dimana virus corona tengah mewabah maka tekhnis penyambutan dengan penyemprotan desinfektan dan pemeriksaan kesehatan adalah untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya penyebaran virus di wilayah Indramayu, untuk selanjutnya selama 14 hari kedepan para santri agar mengisolasi diri di rumah dan tetap berkoordinasi dengan petugas kesehatan setempat.
“Kami sangat mengapresiasi sinergitas antara banser, ansor dan komponen pemerintah serta dukungan masyarakat setempat, sehingga penyambutan santri Lirboyo bisa berjalan dengan lancar sesuai dengan SOP pencegahan covid-19,” tandasnya.
Sementara Koordinator Santri Lirboyo, Firman Hakiki, mengatakan, sebelum diberangkatkan para santri sudah mendapatkan pemeriksaan serta dinyatakan sehat oleh Dinas Kesehatan Lirboyo.
“Santri sudah diperiksa dan mendapat surat keterangan sehat dari Dinkes Lirboyo, ” katanya.
Dikayakannya, penyambutan santri yang difasilatasi semua komponen pemerintah dan masyarakat di Desa Sumuradem Timur, adalah suatu wujud kebersamaan dan memberi kemudahan kepada para santri untuk sampai pada tujuannya yakni kediaman masing-masing, dimana para santri mendapatkan perlakuan yang baik dengan prosedur kesehatan sembari menunggu wali santri yang akan menjemputnya.
“Kami sangat berterimakasih kepada semua pihak atas upaya yang dilakukan guna menyambut kedatangan kami dengan segala bentuk fasilitas yang disediakan, mulai dari sterilisasi, pelayanan kesehata dan juga tempat istirahat sementara sembari menunggu kedatangan penjemput dari wali santri,” ungkapnya.
Terkait