Fokus NewsNasional34 Ribu Anak Imunisasi Maesles dan Rubela

34 Ribu Anak Imunisasi Maesles dan Rubela

JAKARTA,(Fokuspantura.com),- Kementerian Kesehatan RI akan menggelar imunisasi Maesles dan Rubela(MR) bagi sekitar 34 juta anak yang berada di Pulau Jawa selama Agustus dan September 2017. Langkah itu dilakukan untuk mencegah penyakit campak dan rubella. Karena tak dilakukan dikhawatirkan sang anak akan mengalami tuli, buta, hingga cacat.

Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Mohamad Subuh mengatakan, imunisasi ini sifatnya wajib diberikan pada anak berusia sembilan bulan hingga 15 tahun. Imunisasi ini, kata dia, sifatnya wajib karena hak anak sesuai dengan undang-undang (UU) Kesehatan dan UU Perlindungan Anak. 

“Lagipula (jika tak memperoleh imunisasi MR) maka penyakit rubella dan campak ini menyebabkan kecacatan, tuli hingga buta,” katanya kepada wartawan.

Ia mengaku, Kemenkes terus melakukan sosialisasi imunisasi ini sebagai upaya pencegahan penyakit campak dan rubella. Ia menyebutkan, imunisasi ini akan dilakukan di sekolah-sekolah dan tempat pelayanan kesehatan seperti pusat kesehatan masyarakat (puskesmas), pos pelayanan terpadu (posyandu), hingga pondok bersalin desa (polindes).

Subuh meminta para guru dan orang tua untuk mau koordinasi membawa anaknya untuk mendapatkan imunisasi ini. “Jangan takut, efeknya kecil sekali,” katanya.

Efek yang ditimbulkan, kata dia, biasanya panas. Jika memang sang anak mengalami panas, ia menyebut bisa diberikan obat penurun panas seperti parasetamol. Namun, jika kondisinya tak bermasalah tidak perlu diberikan apa-apa. 

Mohamad Subuh mengatakan pemerintah secara bertahap ingin menerapkan health universal coverage yang artinya seluruh sasaran atau anak harus terjangkau. Sehingga pelaksanaannya bertahap. Untuk tahun ini, pemerintah melakukan soft launching imunisasi MR khusus di Pulau Jawa dengan populasi sekitar 34 juta anak berusia sembilan bulan hingga 15 tahun. 

“Imunisasi ini sifatnya wajib untuk seluruh anak yang lahir di Indonesia. Pelaksanaan dilaksanakan selama dua bulan yaitu Agustus hingga September 2017,” katanya.

Untuk imunisasi di bulan Agustus akan dilaksanakan di sekolah-sekolah. Kemudian bulan berikutnya pemberian imunisasi ini akan dilakukan di fasilitas kesehatan dan tempat pelayanan kesehatan seperti pusat kesehatan masyarakat (puskesmas), pos pelayanan terpadu (posyandu), hingga pondok bersalin desa (polindes).

“Imunisasi ini dilakukan sekali seumur hidup dan wajib diberikan karena ini adalah hak anak yang diatur dalam undang-undang (UU) Kesehatan dan UU Perlindungan Anak,” ujarnya.

Kemenkes menargetkan capaian keterjangkauan imunisasi ini 95 persen. Vaksin yang diproduksi Biofarma yang bekerja sama dengan pihak luar ini kini telah memasuki pekan terakhir distribusi ke seluruh sasaran ke pelayanan seluruh Pulau Jawa. Setelah pelaksanaan imunisasi MR tahun ini, Subuh menyebut pelaksanaan dilakukan di seluruh wilayah Indonesia selama periode Agustus dan September 2018.

Imunisasi ini rencananya akan diberikan pada seluruh anak Indonesia yaitu sekitar 67 juta. Namun, ia menegaskan jika telah memperoleh imunisasi, tak perlu mengulang untuk memperolehnya karena imunisasi ini hanya perlu diberikan sekali seumur hidup.(Republika.com/Ihs)

ads
Artikulli paraprak
Artikulli tjetër

Baca Juga
Related

Lansia Pemilik Satu Ginjal Kayuh Sepeda Ontel Surabaya-Bekasi

FENOMENA keunikan mudik lebaran tahun 2022 tak hanya disuguhkan...

Air Mancur Sri Baduga Purwakarta Siap Dibuka

PURWAKARTA,(Fokuspantura.com),- Pemkab Purwakarta berencana akan kembali membuka pertunjukan air mancur...

Anggota Komisi IV dan Kementrian PUPR Pantau Tata Kelola Irigasi di Indramayu

INDRAMAYU, (Fokuspantura.com),- Anggota Komisi IV DPR RI, Ono Surono....

Bupati Nina Agustina Kunjungi Irigasi Jelang Tanam Gadu

INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Irigasi merupakan faktor penunjang penting dalam meningkatkan produksi...
- Advertisement -

FokusUpdate

Popular

Mau copas berita, silahkan izin dulu
Mau copas berita, silahkan izin dulu