INDRAMAYU, (Fokuspantura.com),- Sebanyak 16 TPS di Propinsi Jawa Barat, berpotensi menggelar Pemungutan Suara Ulang (PSU) yang tersebar di 7 Kabupaten/kota. Dari ke 7 Kabupaten/kota yang berpotensi melaksanakan coblosan ulang tersebut, diantaranya, Kota Bandung, Bekasi, Kabupaten Cirebon, Cirebon Kota, Purwakarta, Indramayu, dan Cimahi.
Hal itu disampaikan, Ketua Bawaslu Propinsi Jawa Barat, melalui Koordinator Divisi (Kordiv) Pencegahan dam Partisipasi Masyarakat, Nuryamah, saat meninjau pelaksanaan PSU TPS 12 di gedung serbaguna Bumdes Desa Cipaat Kecamatan Bongas Kabupaten Indramayu, Rabu, 21 Pebruari 2024.
“Kalau kita lihat data di Jawa Barat yang potensi melakukan PSU itu ada di 7 Kabupaten/Kota, ada Kota Bekasi, Kota Bandung, Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, Indramayu, Purwakarta, dan Kota Cimahai,” kata Nuryamah kepada Fokuspantura.com
Lebih lanjut Nuryamah mengatakan, untuk rincian dari jumlah total 16 TPS yang berpotensi menggelar PSU, di tujuh Kabupaten/Kota se Propinsi Jawa Barat tersebut terjumlah sebanyak 16 TPS.
“Bekasi ada 3 TPS, Bandung 1 TPS, Kota Cirebon ada 5 TPS, Kabupaten Cirebon ada 2 TPS, Kabupaten Indramayu 3 TPS, Kabupaten Purwakarta 1 TPS, dan Kota Cimahi 1 TPS, jadi total keseluruhan untuk PSU ada 16 TPS,” ucapnya.
Adapun pelaksanaannya, kata Nuryamah, untuk hari ini, Rabu, 21 Februari 2024, dari jumlah total 16 TPS berpotensi PSU, baru di Kabupaten Indramayu yang melaksanakan kegiatan PSU tersebut.
“Penjadwalan PSU yang baru dilaksanakan itu hanya Indramayu saja perhari ini dari total 16 TPS,” ujarnya.
Kendati diakuinya, pada proses pelaksanaan PSU ada kekhawatiran penurunan partisipasi masyarakat guna menyalurkan hak pilih suaranya, hal itu dikarenakan masuarakat tidak terbayang untuk melakukan pencoblosan dua kali sehubungan PSU, selain itu mengingat kesibukan masyarakat yang memiliki aktifitas pekerjaan masing-masing dimungkinkan akan berpengaruh terhadap prosentase kehadiran.
“Kami berharap dengan kegiatan PSU ini partisipasi masyarakat tetap tidak berkurang atau menurun,” pungkasnya. (Khaerudin/FP).