Fokus PanturaFokus IndramayuMusim Gadu 2024, PJT II Seksi Patrol Optimalkan Jadwal Gilir Air di...

Musim Gadu 2024, PJT II Seksi Patrol Optimalkan Jadwal Gilir Air di Setiap Saluran Sekunder

 

INDRAMAYU, (Fokuspantura.com),-  Kondisi air irigasi di wilayah kerja Perum Jasa Tirta (PJT) ll Seksi Patrol pada musim kemarau 2024 mengalami penurunan. Hal itu menjadi ancaman serius bagi para petani yang akan melakukan aktifitas tanam di musim gadu (kemarau-red). Pasalnya olah lahan pada awal musim tanam kebutuhan air irigasi cukup tinggi.

Sementara, pihak PJT II telah berusaha memaksimalkan debit air dari Bendung Curug 62,50 mkpd sehingga suplesi air yang masuk ke Bendung Salamdarma (BS) diharapkan bisa bertambah hingga lebih dari 10 mkpd, plus debit air setempat yakni Sungai Cipunagara, sehingga kondisi air di bangunan Bagi Bugis tetap stabil diangkan 24-25 mkpd.

Permasalahan tersebut menjadi perhatian serius pihak Pemkab Indramayu maupun manajemen PJT II itu sendiri, mulai dari penegasan Jadwal Gilir Bagi (JGB) hingga pengawalan distribusi air dari bangunan pembagi atau pintu air menuju area pertanian.

Seperti dikatakan Camat Sukra, Bagus Asep Trisnadi, pada kondisi musim kemarau permasalahan air irigasi untuk lahan pertanian masih menjadi problem point yang perlu disolusikan, bahkan terkadang terjadi konflik antar petani akibat berebut air.

Karena itu, lanjut Bagus, Pemcam Sukra bersama jajaran Forkopimcam dan Pemdes melakukan pengawasan dan pengawalan pada titik bagi air sesuai jadwal yang ditetapkan pihak PJT, agar sistribusi air dapat terkontrol sekaligus mengevaluasi antara debet air yang dibagi dengan luas hamparan.

“Kami bersama steak holder dan poktan melakukan pengawasan distribusi air agar sampai pada hamparan lahan sesuai jadwal gilir bagi,” ujarnya.

Terpisah, Asman PJT ll Seksi Patrol, Didin ST, melalui Supervisor OP, Nana Supriatna, diruang kerjanya mengatakan, maksimalisasi debet air dari Bendung Curug 62,50 mkpd untuk suplesi air Saluran Induk Tarum Timur yang masuk ke Bendung Salamdarma (BS) diharapkan bisa bertambah hingga lebih dari 10 mkpd, sehingga Saluran Induk Bugis dengan kapasitas maksimum saat ini bisa dialiri air secara maksimal hingga kisaran 25 – 26 mkpd dapat terpenuhi, untuk kemudian didistribusikan melalui Saluran Sekunder (SS) untuk hamparan seluas 35.622 hektar lahan pertanian.

“Kapasitas maksimun Saluran Induk Bugis pada saat ini bisa di aliri air maksimal sekitar 25-26 mkpd, dengan areal sawah seluas 35.622 hektar lahan pertanian, sehingga pengaturan air perlu diperketat sesuai ruas bangunan pembagi,” ucap Nana, Rabu, 26 Juni 2024

Dikatakannya pula, dengan kondisi tersebut dihimbau kepada petani agar melakukan aktifitas sesuai jadwal tanam dan mengunakan air seefesien mungkin, selain itu jadwal gilir bagi yang diatur peruas bangunan disesuaikan dengan debet air yang ada baik di Bangunan Induk Bugis maupun Saluran Sekunder.

“Prinsipnya kami akan terus mengoptimalkan jadwal gilir bagi air dengan volume disesuaikan dengan debet air yang ada,” pungkasnya. (RC/Red/FP).

ads

Baca Juga
Related

Selama Ramadhan, Warem di Kedokanbunder Tutup

KEDOKANBUNDER,(Fokuspantura.com),- Menjelang bulan suci ramadhan, Muspika Kedokanbunder bersama tokoh...

Cagub Ridwan Kamil Sapa Nelayan Dadap Indramayu

JUNTINYUAT,(Fokuspantura.com),- Calon Gubernur Jawa Barat nomor urut 1 Ridwan...

Melahirkan di Puskesmas Bayar Rp900 Ribu

INDRAMAYU,(Fokuspantura.com,- Pemerintah Kabupaten Indramayu saat ini sudah memberlakukan kebijakan...

Cawagub Kang Uu Beri Solusi Geliat UKM Jabar

BOGOR,(Fokuspantura.com),- Wakil Gubernur Jawa Barat nomor urut 1, Uu...
- Advertisement -

FokusUpdate

Popular

Mau copas berita, silahkan izin dulu
Mau copas berita, silahkan izin dulu