BANDUNG,(Fokuspantura.com),- Lembaga Penyuluhan dan Bantuan Hukum (LPBH) PWNU Propinsi Jawa Barat menggelar rapat kerja untuk pertama kalinya sejak dilantik pada Selasa 8 Maret pekan kemarin. Rapat Kerja digelar melalui hybrid yaitu offline dan online zoom meeting bagi pengurus yang tidak bisa hadir fisik di Sekretariat PWNU Jabar Bandung, Rabu, 16 Maret 2022.
Ketua LPBH PWNU Jabar, H Mahpudin dalam sambutan pengantar rapat memberikan arahan terutama penekanan aspek manajemen organisasi diantaranya sesegara mungkin membentuk Tim Aset PWNU Jawa Barat.
“Ada banyak aset PWNU yang akan menjadi pekerjaan skala prioritas kita ke depan sesuai perintah Ketua Tanfidziyah PWNU KH. Juhadi Muhammad,” tandasnya.
LPBH PWNU juga segera membentuk Tim Konsolidasi LPBH tingkat cabang. Dimana ada 3 kategori yaitu : LPBH PCNU aktif, LPBH PCNU tidak aktif, dan PCNU yang belum ada atau belum terbentuk di Kabupaten/Kota di Jawa Barat.
Pembentukan tim komunikasi dan silaturahmi dengan Forkopimda Provinsi menjadi hal penting dalam raker tersebut, agar dapat sesegera mungkin melakukan komunikasi serta pembentukan tim Panitia Raker yang digelar bersamaan dengan agenda halal bil halal pada bulan Syawal.
” Empat hal tersebut menjadi agenda prioritas LPBH PWNU Jabar,” tegasnya.
Ia menambahkan, untuk aspek operasional, diinstruksikan kepada ketua ketua bidang di LPBH PWNU harus mempunyai rencana kerja yang jelas dan dapat dikerjakan di lapangan.
“Perlu saya tegaskan bahwa LPBH adalah organ pelaksana PWNU sehingga rencana kerja pun tak akan lepas dari program kerja PWNU, artinya LPBH adalah organ pelaksana NU dibidang hukum” katanya.
Ia menegaskan agar semua pengurus LPBH PWNU Jawa Barat serius menangani penyelamatan aset dan melakukan koordinasi dan konsolidasi LPBH NU tingkat cabang di 27 kabupaten/kota serta merencanakan kerja secara maksimalkan sebagaimana visi misi PWNU Jawa Barat di bidang hukum.
“Kita mentargetkan 100 hari kalender empat hal yang menjadi skala prioritas tersebut dapat diselesaikan,” pungkasnya.
Terkait